ZONASULTRA.ID, KENDARI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan upaya konkret penyelamatan hewan endemik anoa yang muncul di lokasi perusahaan PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM).
Hal tersebut merupakan hasil rapat koordinasi tentang tindak lanjut kemunculan satwa Anoa di lokasi perusahaan PT SCM yang digelar di Kendari pada Selasa (19/7/2022).
Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Kepala Balai KSDA Sultra, Sakrianto Djawie dan dihadiri oleh staf Balai KSDA Wagimin, Senior Manager PT SCM, Kepala Humas PT SCM Ld. Muh. Abdih beserta staf Adwi Kartiko, Suptd. Enviro PT SCM Alif Hudan, staf forestry dan Kepala KPH XVIII Laiwoi Barat, Muh. Ichwan.
“Kami akan melakukan upaya-upaya konkret penyelamatan sampai pada upaya evakuasi satwa bila kondisi habitat di wilayah IUP PT SCM sudah tidak mendukung lagi untuk keberlanjutan hidup satwa anoa di lokasi tersebut,” ucap Sakrianto melalui pesan WhatsApp, Rabu (20/7/2022).
Selain itu, berdasarkan hasil rapat itu, tim BKSDA Sultra akan melakukan upaya penyelamatan satwa dengan inventarisasi awal terlebih dahulu bersama KPH XVIII Laiwoi Barat dan PT SCM pada spot-spot yang memiliki jumlah populasi satwa yang tinggi dan mengkaji beberapa faktor risiko serta kondisi habitat.
Senior Manager External Relation PT SCM, Wagimin mengatakan bahwa kemunculan anoa tersebut terjadi di lokasi kawasan hutan. Pada penyelamatan satwa anoa yang viral ini, pihak PT SCM mengatakan siap untuk membantu segala bentuk yang dibutuhkan.
“Kami tetap memiliki komitmen perlindungan terhadap flora dan fauna yang ada di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra,” ucapnya.
Ia mengaku, pihaknya telah memiliki izin dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk membuka lahan di kawasan tempat munculnya anoa tersebut.
Untuk diketahui, PT SCM sendiri memiliki IUP seluas 21.1 ribu hektar di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra. Penampakan kemunculan anoa tersebut viral di media sosial usai diabadikan oleh gawai milik warga pada Minggu (5/6/2022). (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma