ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Dua bakal calon (balon) bupati Bombana, menyampaikan Visi dan Misi yang digelar Partai Bulan Bintang (PBB) di aula hotel Grand Lampusui, Sabtu (4/6/2016)
IlustrasiDua balon bupati itu yakni Masyhura Ilah Ladamay dan Kasra Jaru Munara.
Saat penyampaian visi misi Masyhura Ilah Ladamay yang juga Wakil Bupati Bombana mengatakan, ada 1552 masyarakat di Kabupaten Bombana, masih menjadi pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal ini disebabkan latar belakang pendidikan yang kurang, modal kurang dan keterampilan yang minim.
Sebanyak 1552 warga Bombana yang produktif masih menganggur dan hal ini tidak dapat dibiarkan.
” Ini merupakan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat tahun 2012 yang mengatakan sekitar 1552 orang warga kita itu masih pengangguran,” ungkap Masyhura.
Untuk mengatasi hal ini, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sultra, dirinya berjanji akan membuka lapangan kerja bagi 1552 warga tersebut dapat bekerja.
Menurutnya, harus dibuka lapangan pekerjaan agar warga yang menganggur dapat memiliki pekerjaan tetap dan tidak harus menjadi PNS.
“Dalam waktu dekat ini akan didirikan smelter oleh investor tambang dan pekerjanya harus putra-putri daerah dan mengembangkan lembaga keuangan untuk mendukung modal kerja usaha mikro, kecil dan menengah, ” tambah Masyhura.
Ditempat yang sama, Kasra Jaru Munara yang juga balon Bupati Bombana menyampaikan bahwa PNS bukanlah satu- satunya pekerjaan yang dapat dilakukan, masih banyak jenis pekerjaan lainnya yang bisa dilakukan asalkan bersungguh- sungguh untuk menjalaninya.
Dikatakannya, jika kelak dirinya terpilih menjadi Bupati Bombana, Kasra berjanji akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan, penyuluhan bimtek dalam satu sistem managemen terpadu dengan ditunjang teknologi informasi.
” Sistem tersebut mengarah kepada pemberdayaan masyarakat itu sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan mereka sendiri, ” paparnya
Lanjut Kasran, ia juga akan menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan profesional yang dapat menopang kegiatan usaha kelompok tani dan nelayan tingkat desa.
” Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Bumda agar dapat mendorong terciptanya industri rumah tangga (Home Industri),” tukasnya. (B)
Penulis : Andi Hasman
Editor : Kiki