Luar Biasa, Keluarga Bupati Punya Kamar Khusus di Puskesmas Pondidaha

ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Luar biasa perlakuan yang diberikan kepada keluarga Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa. Perlakuan istimewa terlihat dari pemberian fasilitas terhadap keluarga bupati di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pondidaha, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang ternyata menyiapkan kamar khusus untuk keluarga bupati.

Ilustrasi

Hal ini terungkap setelah salah seorang pasien yang berasal dari Desa Wukusao, Kecamatan Wonggeduku, yang saat itu menjadi pasien di Puskesmas tersebut menceritakan buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan pihak Puskesmas.

Kata dia, setelah dilakukan pemeriksaan, pihak Puskesmas memintanya untuk dirawat inap agar proses pengobatan bisa lebih maksimal lagi. Ia lalu ditunjukkan kamar nomor 5. Tapi karena kondisi kamar yang sempit membuatnya merasa tidak nyaman.

“Kami minta kepada perawat untuk dipindahkan di kamar nomor 3 yang kami anggap lebih nyaman, namun saat itu juga perawat yang bertugas mengatakan jika kamar itu (3) disiapkan untuk keluarga bupati saja,” kata MD, yang meminta namanya diinisialkan, Minggu (5/6/2016).

Mendengar pernyataan sang perawat, ia hanya bisa tertunduk dan heran. Pasalnya Puskesmas yang merupakan tempat umum milik seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan, dan bukan hanya untuk keluarga Bupati Konawe saja.

“Saya tidak habis pikir kalau harus ada kamar khusus yang disiapkan oleh puskesmas Pondidaha buat keluarga bupati yang sakit, kenapa kasian harus dibeda-bedakan, sementara kita sama-sama bayar,” imbuhnya.

Bukan itu saja, kata dia, pihak Puskesmas hanya menyiapkan mesin gengset khusus untuk penerangan di ruang jaga perawat saja. Sedangkan di ruangan pasien gelap, sehingga jika lampu padam, pasien terpaksa harus beli lilin untuk penerangan.

Dilain pihak, salah seorang perawat yang menolak menyebutkan namanya mengakui jika kamar nomor 3 hanya bisa diisi oleh keluarga Bupati Konawe, Kery Syaiful Konggoasa saja. Sementara untuk masyarakat lain dilarang keras untuk dirawat di kamar tersebut. Sayangnya perawat itu menolak untuk menunjukkan kondisi kamar tersebut yang kabarnya dilengkapi fasilitas layaknya kamar tidur pejabat.

“Kepala puskesmas sudah perintahkan untuk tidak mengizinkan siapapun masuk di kamar 03, kecuali keluarga bupati,” ujar perawat itu. (A)

 

Penulis : Restu
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini