ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebanyak 320 peserta mengikuti pelatihan manajemen perkoperasian yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Sulawesi Tenggara (Sultra). Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Saifuddin di salah satu hotel Kendari pada Senin (8/8/2022).
La Ode Saifuddin mengatakan bahwa peserta tersebut merupakan pegiat koperasi dan pra koperasi yang berasal dari Kota Kendari dan kabupaten/kota yang berada di sekitarnya. Peserta pelatihan tersebut akan dibagi menjadi 8 kelas, di mana tiap-tiap kelasnya akan diisi oleh 40 peserta.
Pelatihan tersebut akan diisi oleh pemateri yang berasal dari praktisi koperasi di wilayah Kota Kendari, pejabat eselon III dan fungsional lingkup Dinas Koperasi dan UMKM, serta akademisi UHO dan UMK Kendari.
“Dalam rangka pengembangan SDM koperasi itu perlu adanya pendidikan dan pelatihan seperti ini untuk mengetahui kematangan mereka. Jadi mereka harus paham bagaimana mengelola koperasi itu,” ucap Saifuddin.
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat menumbuhkembangkan pelaku koperasi yang ada di Sultra. Kata dia, perlunya pelatihan manajemen tersebut mengingat inti dari organisasi adalah manajemen sehingga perlu bagi setiap peserta untuk mengetahui dan memahami hal tersebut.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan Heny Ferawati mengatakan bahwa ia sangat antusias terhadap kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Sultra. Pasalnya, hal tersebut dapat membantu dalam meningkatkan SDM sehingga menjadi motivasi untuk mengembangkan usaha.
“Kami ikut ini supaya bisa menambah pengetahuan dan bisa berpikir lagi lebih maju. Kami harap setelah ini koperasi yang kami jalankan bisa lebih maju lagi,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pelatihan manajemen koperasi tersebut di bawah binaan Bidang Pemberdayaan Koperasi, Dinas Koperasi dan UMKM Sultra. Selanjutnya, kegiatan tersebut dibagi dalam dua jenis yang dilakukan secara bertahap.
Tahap pertama merupakan pelatihan manajemen perkoperasian dengan peserta 320 orang, serta tahap kedua adalah manajemen akuntansi dengan jumlah peserta 320 orang. Kegiatan tersebut digelar menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik peningkatan kapasitas usaha kecil dan menengah (PK2UKM) tahun anggaran 2022. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma