ZONASULTRA.ID, UNAAHA – Divisi Pemasyarakatan (Pas) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengunjungi Rutan Kelas IIB Unaaha dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev), Rabu (24/8/2022).
Selain melaksanakan monev, tim Divisi Pemasyarakatan juga melakukan tes urine dan penggeledahan kamar hunian narapidana.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Divisi Pas Sultra Muslim, didampingi Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha Herianto. Tim meninjau langsung proses pelaksanaan pembinaan kepribadian dan kemandirian yang dilaksanakan jajaran Rutan Kelas IIB Unaaha.
Muslim mengatakan, pembinaan yang dilakukan sudah baik dan terus ditingkatkan untuk membentuk pribadi narapidana sehingga bisa menjadi modal besar saat mereka kembali ke masyarakat.
Usai itu, kegiatan dilanjutkan dengan tes urine terhadap 50 narapidana narkoba. Pelaksanaan tes urine berlangsung aman dan tertib. Para narapidana juga sangat kooperatif saat dites urine. Dari 50 orang yang dites, tidak ada satu pun narapidana terindikasi positif narkoba maupun obat terlarang lainnya.
Muslim menilai ini adalah bentuk ketegasan dari Karutan Unaaha dan jajaran dalam melakukan pengawasan yang betul-betul intens sehingga narkoba tidak masuk ke dalam dengan dibuktikan tidak ada narapidana yang positif saat dites urine.
Selanjutnya Tim Divisipas juga menggeledah kamar hunian warga binaan untuk pencegahan peredaran barang-barang yang terlarang. Tim Divisi Pemasyarakatan dibantu oleh anggota jaga rutan melaksanakan penggeledahan blok hunian WBP. Tim menyusuri dan memeriksa dengan teliti, baik kamar hunian maupun WBP.
Dalam penggeledahan tersebut tim menemukan korek api gas, alat cukur, asbak rokok yang terbuat dari kaleng minuman, buku catatan nomor handphone, cermin, dan botol kaca minyak wangi. Hasil penggeledahan tersebut didata dan diserahkan ke bagian administrasi kamtib untuk ditindaklanjuti.
Kepala Divisi Pas Sultra Muslim berpesan tidak akan bosan terus mengingatkan kepada jajaran pemasyarakatan untuk tetap menjaga integritas dan loyalitas dalam bekerja, terutama jangan pernah main belakang dengan narkoba.
“Jika ketahuan ganjarannya sungguh tidak sepadan. Sanksinya adalah pemecatan,” tegas Muslim. (b)
Kontributor: Atzhar Tabara
Editor: Jumriati
