ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI – Guna meringankan beban subsidi maskapai penerbangan dan mendorong perputaran ekonomi serta kepariwisataan di Kabupaten Wakatobi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menyelenggarakan event-event di daerah itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sultra Muhamad Rajulan mengatakan, selain membantu memberikan bantuan anggaran untuk subsidi, Pemprov Sultra juga akan mendukung pengembangan kepariwisataan dengan mengarahkan beberapa event provinsi ke Kabupaten Wakatobi.
Hal itu merupakan bagian dari strategi dan komitmen bersama Pemprov Sultra, Pemerintah Kabupaten Wakatobi, pemerintah pusat, kementerian dan lembaga untuk kembali mengaktifkan penerbangan rute Kendari-Wakatobi dan sebaliknya melalui intervensi program dan kegiatan.
“Memang harus dicampuri dengan kebijakan-kebijakan begitu. Di samping itu pemerintah Kabupaten Wakatobi berupaya membuat event-event tertentu atau membuat event besar yang bisa menarik minat masyarakat luar datang ke Wakatobi menggunakan pesawat. Itu sudah menjadi komitmen bersama termasuk beberapa event dari dinas pariwisata juga akan diarahkan ke sana, masing-masing berkreasilah,” bebernya saat dihubungi, Kamis (8/9/2022).
Mantan Kepala Dinas Perumahan di Kabupaten Buton itu menjelaskan, berdasarkan hasil rapat bersama dengan pihak Wings Air, kementerian dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi di Jakarta, telah berkomitmen paling lama tanggal 1 Oktober 2022 Wings Air akan terbang kembali di Wakatobi.
“Harapan kita kalau bisa dipercepat itu paling bagus, tetapi kesepakatannya paling lama 1 Oktober. Itu sudah masuk dalam komitmen bersama dengan kementerian. Kemudian masyarakat juga dengan aktifnya Wings ini, agar bisa memanfaatkan tarif yang sedemikian diperhitungkan. Tidak terlalu memberatkan masyarakat sehingga roda ekonomi bisa bangkit. Tentu saja ini dukungan kepada pengembangan pariwisata di Wakatobi bisa bergerak kembali,” tuturnya.
Menurut dia, pada prinsipnya pihak Wings Air juga telah sepakat harga tiket tidak akan melebihi aturan yang telah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) maupun aturan pemerintah.
“Jadi tadi ditetapkan Rp848 ribu lebih, pihak Wings Air juga telah sepakat dengan itu, meski memang akan ada subsidi dari pemerintah baik pemprov maupun pemerintah kabupaten kalau misalnya tiket itu tidak terjual habis seatnya,” ungkapnya.
Sementara terkait besaran subsidi yang akan ditanggung oleh Pemprov Sultra maupun Pemda Wakatobi, Muhamad Rajulan mengatakan belum bisa ditentukan berapa anggaran yang akan digunakan. Pasalnya, hal itu tergantung dari jumlah kursi yang tidak termanfaatkan, misalnya full maka tidak akan ada subsidi.
“Dari pihak Lion Air juga bertanggung jawab kepada masyarakat bahwa itu hanya menutupi biaya operasionalnya saja. Kendala utamanya adalah kenaikan bahan bakar minyak (BBM) avtur yang berimbas pada biaya operasional,” pungkasnya. (B)
Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati