ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pernahkah Anda menyaksikan hujan turun di tengah cuaca yang masih cerah dengan matahari bersinar terang? Pada umumnya, hujan datang ketika awan terlihat mendung dan gelap sehingga menutupi cahaya matahari.
Menurut Senior Forecaster Klimatologi Sulawesi Tenggara (Sultra), Siti Risnayah, fenomena seperti yang disebutkan dikenal dalam istilah cuacanya sebagai shower. Tanda-tandanya terjadi hujan secara tiba-tiba dalam kondisi cuaca yang cenderung cerah.
Katanya, kejadian semacam ini disebabkan adanya awan-awan hujan seperti cumulus yang biasanya hanya satu atau dua sel awan saja tetapi cukup matang untuk turun menjadi hujan. Kata dia, sifatnya lokal hanya sekitar awan tersebut dalam radius kurang lebih 3 kilometer.
“Hal ini lumrah terjadi di wilayah kita, biasa terjadi dan bukan sebuah anomali,” katanya saat dihubungi, Selasa (20/9/2022).
Fenomena shower biasanya terjadi dalam tempo cepat, kadang langsung cepat dan tidak lama kemudian berhenti. Namun terkadang juga bisa berkembang menjadi hujan yang lebih luas kalau angin di lapisan atas cukup kuat sehingga membawa awan hujan dari wilayah lain.
“Biasanya shower terjadi kurang dari satu jam,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penyebab terbentuknya awan hujan karena adanya pemanasan yang tidak merata di permukaan sehingga ada wilayah yang kondisi udaranya labil sedangkan di sekitarnya cenderung stabil. Udara yang labil membuat awan mudah untuk terbentuk. (b)
Kontributor: Yudin
Editor: Jumriati