Kendaraan Gunakan Pertalite Makin Boros, Ini Penjelasan Pertamina

ilustrasi pertalite
Ilustrasi

ZONASULTRA.ID, KENDARI– Belakangan ini muncul keluhan masyarakat terkait pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang cenderung semakin boros sejak harganya resmi dinaikkan pemerintah.

Mereka mengeluhkan borosnya penggunaan BBM pertalite di tengah panjangnya antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), serta stoknya yang terkadang kurang memenuhi kebutuhan konsumen.

Seorang warga bernama Supardi membandingkan pemakaiannya saat sebelum dan sesudah pertalite mengalami perubahan harga. Sebelumnya dia bisa menghabiskan BBM jenis pertalite sekitar empat hari setelah mengisi penuh tangki motornya.

“Tapi sekarang beda. Kalau diisi penuh bisa habis hanya dalam waktu dua hari saja dengan aktivitas yang sama,” katanya belum lama ini.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Pertamina melalui Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan bahwa batasan spesifikasi sesuai keputusan Direktorat Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) tentang Standar dan Mutu Pertalite menunjukan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah Parameter Reid Vapour Pressure (RVP).

Irto menyebut penguapan dapat berubah lebih cepat bila temperatur penyimpanan meningkat. Adapun batasan maksimum untuk penguapan pertalite mencapai 10 persen dengan batas maksimal 74 derajat celcius.

Produk pertalite berada di suhu 50 derajat celcius, yang berarti ketika temperatur 50 derajat celcius, BBM jenis pertalite itu dapat menguap sampai 10 persen. Semakin tinggi temperaturnya, maka akan tinggi pula tingkat penguapannya.

Irto mengimbau kepada konsumen agar membeli BBM di lembaga penyaluran resmi seperti SPBU dan pertashop agar produk bahan bakar yang dibeli terjamin kualitas dan keamanannya. (C)

 


Kontributor: Yudin
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini