ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat, Kabupaten Kolaka menjadi daerah dengan jumlah realisasi investasi terbesar di Sultra pada triwulan II (April, Mei dan Juni) 2022.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Modal dan Informasi DPM-PTSP Sultra Rasiun mengatakan, realisasi investasi pada triwulan II 2022 sebesar Rp2,54 triliun. Realisasi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp733 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp1,81 triliun.
“Jumlah PMA sebanyak 33 perusahaan dengan 36 proyek, sedangkan jumlah perusahaan PMDN sebanyak 146 dengan 318 proyek,” ucap Rasiun di Kendari pada Jumat (7/10/2022).
Adapun data realisasi investasi tiap kabupaten kota di Sultra yang terdapat di DPM-PTSP Sultra, yaitu Kolaka Rp654 miliar, Konawe Rp568 miliar, Bombana Rp550 miliar, Kendari Rp455 miliar, Konawe Utara (Konut) Rp196 miliar, Konawe Selatan (Konsel) Rp82 miliar,
Selanjutnya, Konawe Kepulauan (Konkep) Rp16 miliar, Buton Rp12 miliar, Wakatobi Rp3,3 miliar, Baubau Rp2,2 miliar, Muna Rp2,1 miliar, Buton Selatan (Busel) Rp0,9 miliar, Kolaka Utara (Kolut) Rp0,7 miliar, Buton Utara (Butur) Rp0,1 miliar, Muna Barat (Mubar) Rp0,09 miliar, Buton Tengah (Buteng) Rp0, dan Kolaka Timur Rp0.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, pada triwulan II 2022 tenaga kerja asing sebanyak 47 orang dan tenaga kerja Indonesia sebanyak 3.778 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 3.825 orang.
Adapun negara yang masuk dalam realisasi investasi Sultra yakni Hongkong dengan nilai investasi Rp144 miliar, Tiongkok Rp194 miliar, Singapura Rp205 miliar, British Virgin Island Rp1,3 miliar, Malaysia Rp32 miliar, Kanada Rp128 miliar, India Rp26 miliar dan Jerman Rp0,06 miliar.
Untuk diketahui, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)/Kementerian Investasi memberikan target investasi pada 2022 ini untuk wilayah Sultra senilai Rp34,73 triliun. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati