ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri menjalin silaturahmi dengan umat Hindu di Pura Kembang Merta Desa Sukadamai, Kecamatan Tiworo Tengah, Rabu (26/10/2022) malam.
Pada silaturahmi ini, Pj Bupati Mubar, Bahri didampingi Ibu Bupati, Yosi Rena Bahri, Kepala Inspektorat Agustamin Sujono, Plt Kaban Kesbanpol Hamse, Camat Tiworo Tengah Rahman Saleh, dan Kabag Umum Setda Mubar.
Pj Bupati Mubar, Bahri mengungkapkan suatu kebanggaan bisa melakukan silaturahmi dengan umat Hindu yang ada di Sukadamai. Ia juga meminta maaf atas tertundanya silaturahmi yang telah diagendakan sebelumnya pada peresmian Pura Kembang Merta ini.
Kata Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Kemendagri ini, Mubar dikenal dengan miniatur Indonesia. Dirinya berdiri di semua suku dan agama dengan memberikan rasa keadilan yang sama.
“Saya ucapkan terima kasih dapat bersilaturahmi dengan umat Hindu yang ada di Desa Sukadamai. Khusus tahun ini, dukungan saya terhadap umat Hindu yang ada di Mubar, kami telah memberikan bantuan yakni bantuan keagamaan seperti pembangunan pura,” kata Bahri.
Bahri mengatakan bahwa di tahun 2023 mendatang, ia juga akan memberikan bantuan pembangunan Candi Gelungkori Padyraksa. Pembangunan candi ini adalah permintaan dari salah satu anggota DPRD Mubar yang merupakan perwakilan masyarakat Hindu, Made Wastawa.
“Untuk pembangunan candi ini, saya sudah anggarkan di tahun 2023, dengan total anggarannya itu sebesar Rp250 juta. Dukungan Pemkab Mubar terhadap pembangunan rumah ibadah ini merupakan salah satu wujud komitmen dalam mengembangkan seni, adat, agama dan budaya yang ada di Mubar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Adat Umat Hindu Desa Sukadamai, Ketut Putrayaksa mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Mubar, Bahri yang menyempatkan hadir melakukan silaturahmi bersama umat Hindu. Ia juga menyampaikan selamat datang di Pura Desa Kembang Merta ini, kahadiran bapak Bupati adalah suatu kebanggaan tersendiri untuk umat hindu yang ada di Desa Sukadamai ini.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi bapak Pj Bupati Mubar, Bahri dan rombongan yang telah menyempatkan hadir di pura kami ini,” ucapnya.
Mantan Kades Sukadamai ini menjelaskan bahwa berdirinya Pura Kembang Merta ini pada tahun 1984 silam. Pura ini berdiri di tanah dengan luas 100×48 meter, di mana lahan tersebut diperoleh dari proses tanah hibah dari pemerintah desa setempat.
“Jadi, berdirinya Pura Kembang Merta ini merupakan cikal bakal sebagai pura kayangan tiga bagi umat Hindu yang berdomisili di desa Sukadamai. Di tahun 1985, pura ini kembali dilakukan rehab dengan meliputi gedung pusat, pendirian pelinggiran tumadejelaung dan lainnya,” bebernya.
Kata dia, ditahun 2021 dan 2022 ini pura Kembang Merta kembali direhab dan terlihat seperti saat ini. Namun, masih ada lagi beberapa bangunan yang belum bisa dibangun karena keterbatasan anggaran yang dimiliki umat Hindu di desa ini.
“Kita kedepan ingin membangunan dapur dan lainnya di pura ini, tetapi kami mengalami keterbatasan dana. Selama ini, pembanguan pura ini merupakan swadaya dari masyarakat,” ucapnya. (C)
Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma