ZONASULTRA.ID,WAWONII – Dua pemerintah desa di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe ikut terlibat dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan dan kesiapsiagaan bencana di Desa Tangkombuno, Kecamatan Wawonii Timur Laut dan Desa Labisa Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, pada 6 hingga 7 November 2022.
Kades Labisa Sutiawan mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan instruksi kemeterian terkait, bahwa dana desa juga perlu dialokasikan untuk penanganan penanggulangan bencana. Sehingga menjadi turunannya adalam pembentukan tim penyelamat desa. Tim penyelamat desa masing-masing berjumlah 10 orang.
Kemudian, Kades Tangkombuno Siti Sadiah menjelaskan, mereka dilatih untuk bisa lebih mandiri menjaga dan memiliki keilmuan, kompetensi dasar untuk melakukan pertolongan pertama dalam hal evakuasi korban bencana.
Ia meyebutkan, yang menjadi tugas pokok mereka adalah menjaga desa sebagai mitra yang dikukuhkan oleh pemerintah desa.
Selanjutnya, Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe Ahmat mengatakan, kegiatan diinisiasi oleh masing-masing pemerintah desa dalam rangka membangun dan mendidik 10 orang setiap desa untuk menjaga desa melalui tim penyelamat desa.
“Dengan demikian, ini diharapkan 10 orang ini bukan hanya menjaga desanya, tetapi juga desa” terdekat manakala terjadi musibah baik musibah kecil maupun besar,” kata Ahmat saat ditemui di Kendari, Kamis (17/11/2022) malam.
Selain itu, guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui tim penyelamat desa ini, BPR Bahteramas Konawe memberikan pelatihan kewirausahaan.
Mereka pun dilatih dan diberikan ide untuk menjadi wirausaha yang produktif. Kata Ketua DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Tenggara (Sultra) itu bahwa mereka yang belum memiliki usaha akan diberikan ide dan pemikiran bagaimana mendirikan sebuah usaha.
Kemudian bagi yang sudah memiliki usaha, dilatih untuk bagaimana mengatur bisnis dan usahanya untuk menjadi tumbuh besar. Salah satunya adalah pengelolaan keuangan, akuntansi dasar, serta akses keuangan untuk modal melalui BPR Bahteramas Konawe.
“Dengan demikian, di sisi kegiatan ekonominya untuk mempertahankan kehidupan melalui PEN tadi, lalu kegiatan sosialnya adalah kesiap siagaan bencana,” katanya.
Kata Ahmat masyarakat sangat antusias karena teknik acara pelatihannya berupa teori dan praktek serta simulasi dilakukan di desa tersebut dan menjadi tontonan warga setempat.
Ahmat berharap, 10 orang ini bisa menjaga diri dan keluarganya lebih dulu mana kala musibah itu terjadi. Kemudian warga juga meminta kepada pemerintah agar ke depan ditambah dengan teknik penyelamatan dan pengamanan bencana lainnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan ini turut dihadiri Pemerhati Kegiatan Sosial dan Ekonomi Dwi Sulfikar yang membawakan materi dalam kegiatan tersebut. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin