ZONASULTRA.ID, KENDARI – Warga Kecamatan Landoono dan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi pemlokadean jalan pada Senin (21/11/2022) karena tak kunjung di perbaiki oleh pemerintah.
Salah satu warga, Turi Sanjaya mengaku bahwa kondisi jalan rusak tersebut sudah lama terjadi. Karena terus dibiarkan, di awal tahun 2022 menjadi lebih parah.
“Sebelumnya hanya lubang kecil, tapi lama kelamaan berubah menjadi besar. Akhirnya menjadi kubangan air,” katanya.
Kondisi jalan diperparah adanya kubangan air berdiameter lima hingga enam meter, kian membuat jalan yang berada di Kecamatan Landoono dan Mowila semakin sulit untuk dilalui kendaraan.
Warga pun mempertanyakan keberadaan pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra, yang seolah-olah tutup mata dengan kondisi tersebut. Tidak hanya kepada Gubernur Ali Mazi, warga juga mengaku kecewa kepada Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh.
Pasalnya, aspirasi masyarakat di sana ketika meminta perbaikan jalan, permintaan tidak ditanggapi. Mereka mengaku seperti di anak tirikan dengan daerah lain di Sultra yang telah di anggarkan bahkan telah rampung perbaikan jalannya.
Kata Turi, tanah lumpur bukan lagi hal yang asing bagi warga sekitar dan pengendara yang melewati jalur tersebut saat musim penghujan datang. Ia meminta Gubernur untuk turun meninjau langsung agar bisa merasakan yang menjadi keluhan mereka selama ini.
Warga mengecam, selama belum ada kejelasan atau keseriusan pemerintah untuk menangani hingga menganggarkan untuk pengaspalan, warga tidak akan membuka blokade jalan. (*)
Editor: Ilham Surahmin