Basmi Bintang Laut Perusak Terumbu Karang, Naturevolution Indonesia Libatkan Warga Hingga Komunitas

SOSIALISASI- Naturevolution Indonesia saat menggelar sosialisasi yang melibatkan warga hingga komunitas dalam rangka memberantas bintang laut mahkota berduri yang merusak terumbu karang di Perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 26 November 2022. (ISTIMEWA)
SOSIALISASI- Naturevolution Indonesia saat menggelar sosialisasi yang melibatkan warga hingga komunitas dalam rangka memberantas bintang laut mahkota berduri yang merusak terumbu karang di Perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 26 November 2022. (ISTIMEWA)

ZONASULTRA.ID,KENDARI– Naturevolution Indonesia melibatkan warga hingga komunitas dalam rangka memberantas bintang laut mahkota berduri yang merusak terumbu karang di Perairan Sulawesi Tenggara (Sultra).

Leader Program Marine & Coastal Naturevolution Indonesia Memed mengatakan, langkah awal pada 26 November 2022 Naturevolution Indonesia mengadakan sosialisasi kepada warga, nelayan yang mencari ikan dengan cara memanah (spearfishing), komunitas freedive, dan juga komunitas spearfishing yang berada di kota Kendari.

Dalam sosialisasi itu membahas tentang bintang laut mahkota duri
(acanthaster Planci/ trown of thorns starfish COTS). Memed menjelaskan terkait sebaran individu COTS di laut Sultra.

BACA JUGA :  Soft Opening, Saleh Lasata Berharap Masjid Al Alam Jadi Ikon Sultra

Harapannya warga dapat mengetahui lokasi lingkungan yang masih tergolong alami atau sudah masuk dalam kategori wabah COTS. Ia juga menjelaskan karakter hewan ini dan cara membasminya.

“Jika warga menemui kondisi lingkungan yang termasuk dalam kategori wabah bisa memberikan info kepada BPSPL atau Naturevolution Indonesia yang selaku tim penanganan wabah COTS,” katanya.

BACA JUGA :  DPP GPnD Santuni Ponpes El Lubaab Kendari Selama Lima Tahun

Adapun tujuan sosialisasi adalah agar COTS lebih diketahui oleh masyarakat pesisir. Kemudian agar ditangani dengan cara yang tepat. Selain itu untuk mendapatkan informasi keberadaan COTS serta dapat membantu untuk monitoring secara berkala.

Untuk diketahui, kegiatan ini juga didampingi oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar Satuan Kerja Kendari. (*)

 


Editor : Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini