ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah resmi diumumkan oleh pemerintah sejak September 2022 lalu mulai mempengaruhi perekonomian khususnya bagi pedagang di Kota Kendari.
Akibat kenaikan BBM tersebut, daya beli masyarakat menurun sehingga membuat sejumlah pedagang memutar otak untuk menjual dagangan mereka.
“Semenjak kenaikan BBM, kami para pedagang jadi sepi pembeli,” ujar Ade Hamsinah salah satu pedagang pasar di Kota Kendari, Rabu (30/11/2022).
Bukan hanya daya beli masyarakat yang menurun, beberapa harga sembako juga pun turut naik hingga membuat sejumlah pedagang merasa dirugikan. Salah satunya yang dirasakan oleh Sarmawati karena keuntungan yang dia dapat tidak seperti pendapatan sebelumnya.
Harga sembako yang naik berupa beras yang semula Rp8 ribu sampai Rp9 ribu per liter naik menjadi Rp10 ribu per liter dan telur yang semula Rp50 ribu untuk satu rak naik menjadi Rp52 ribu.
Sementara untuk harga minyak goreng tidak terpengaruh oleh kenaikan BBM dan menetap di harga 15ribu per liter untuk minyak goreng subsidi serta 20 ribu per liter untuk minyak goreng jenis lainnya.
“Keuntungan sekarang hanya untuk makan sehari-hari saja mas, seadanya saja” ucap Sarmawati siang hari di salah satu pasar Kota Kendari, Rabu (30/11/2022).
Dia berharap semoga pemerintah memberikan kebijakan dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh para pedagang. (B)
Penulis: C1
Editor: Muhamad Taslim Dalma