ZONASULTRA.ID, KENDARI– Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Prajaniti Indonesia KS Arsana menetapkan Kadek Rai Sudian sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah Prajaniti Sultra masa bakti 2017-2022, pada Sabtu (3/12/2022) lalu.
Ketua Panitia, Eka Saputra menyebutkan bahwa sebelumnya terdapat empat calon yang di usulkan yaitu, Dewa Putu Ardika, Kadek Rai Sudiani, Wayan Jasana, dan Eka Saputra. Selanjutnya, pengusulan bakal calon diberi kesempatan untuk menyatakan kesediaannya sebagai bakal calon dan ke empatnya menyatakan bersedia sehingga dilanjutkan ketahap fit and proper tes.
Tahapan dilanjutkan pada proses pemilihan, namun sebelum dilakukan voting pimpinan sidang terlebih dahulu memberikan kesempatan untuk melalukan lobbying selama lima menit. Proses lobbying berjalan alot sehingga salah satu calon Eka Saputra meminta untuk diberikan tambahan waktu yang disetujui selama lima menit.
“Lobbying akhirnya di mediasi oleh ketua umum DPP Prajaniti Pusat, Arsana yang menghasilkan keputusan disepakati oleh seluruh calon dengan menunjuk kepada Kadek Rai Sudiani sebagai Ketua DPD Prajaniti Sultra dan Dewa Putu Ardika Suputra sebagai Dewan Penasehat, Eka Saputra sebagai Sekretaris DPD Prajaniti Sultra dan I Wayan Jasana sebagai Direktur Koperasi Prajaniti Sultra,” katanya melalui rilis pers, pada Senin (5/12/2022).
Selain itu, dalam penetepan ketua DPD tersebut, Prajaniti Sultra menggelar Lokasabha II dengan tema “Membangun Simpul Kesejahteraan Umat untuk Kemajuan Bangsa”.
Kegiatan Lokasabha II dihadiri oleh ribuan umat Hindu Se-Sultra dan sejumlah tokoh yakni Ketua Umum DPP Prajaniti Arsana, Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Ketut Puspa Adnyana, Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, Ketua DPD Prajaniti Sultra.
Kemudian anggota DPD RI mewakili Sultra Dewa Putu Ardika Suputra, pimpinan ormas keagamaan Hindu se-Sultra, Pimpinan Prajaniti Kota/Kabupaten dan tokoh-tokoh Hindu di Sultra.
Eka Saputra mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak seperti biasanya diadakan. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Parade Budaya Baleganjur dan Festival Kuliner Nusantara.
“Kami adakan di tengah-tengah pemukiman warga dan dilakukan secara gotong royong oleh warga Hindu. Tenda-tenda disediakan oleh warga kita di Desa Putemata, menu beragam makanan disediakan oleh ibu-ibu Desa Putemata khususnya WHDI, demikian juga beragam tarian dan Baleganjurnya. Semua menu disediakan secara cuma-cuma untuk warga yang hadir,” ujarnya. (C)
Kontributor: Sutarman
Editor: Ilham Surahmin