ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melakukan penanaman cabe dan bawang merah perdana bersama kelompok tani Anoa Hidroponik di kompleks Perumahan Griya Asri Cendana, Kecamatan Kambu, Kelurahan Kambu, Kendari pada Jumat (6/1/2023).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan bahwa penanaman cabe dan bawang merah tersebut merupakan upaya BI bersama Pemkot Kendari agar pengendalian inflasi di Kota Kendari bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Kegiatan kali ini merupakan inisiasi yang sudah dilakukan hampir setengah tahun lalu, pertama di Kendari dan menyebar di kabupaten kota, namanya program ‘Tabe di’. 2023 dimulai di Kendari lagi, semoga kegiatan ini bisa berhasil dan dicontoh oleh daerah lain,” ucapnya.
Ia berharap inflasi tahun ini bisa stabil dibanding tahun 2022. Pasalnya, inflasi tinggi mengakibatkan ketidakpastian ekonomi, sehingga pelaku usaha menjadi enggan melakukan kegiatannya.
Doni menyebut, berdasarkan data BPS, inflasi Sultra secara umum dalam posisi peringkat ke-2 tertinggi se-Indonesia dan tertinggi se-Sulawesi. Namun, tingginya bukan disebabkan oleh tanaman pangan, tetapi oleh angkatan udara, bahan bakar yang naik dan lainnya.
“Bulan Desember permintaannya cukup tinggi. Bukan cuma di Kendari, tapi daerah lain juga. Dibanding Januari 2022, pada Desember 2022 naik 50 persen. Kami sudah coba menaikkan isu ini ke pusat biar bisa diredam ke depan,” ujar Doni mengenai penanaman cabe dan bawang merah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu berharap kegiatan tanam cabe dan bawang merah tersebut akan memberikan dampak terhadap penurunan inflasi ke depan. Termasuk langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemkot dan stakeholder terkait seperti operasi pasar sampai tingkat kelurahan.
“Ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang memiliki sedikit lahan. Sinergi ini hendaknya ditingkatkan, tidak hanya pada penanaman perdana, tetapi secara makro bagaimana bisa mengendalikan inflasi di Kendari,” imbuhnya.
Ia juga berharap tidak ada kenaikan BBM lagi. Selain itu, harga tiket juga bisa ditekan sehingga posisi inflasi di Sultra khususnya Kota Kendari bisa berada pada posisi yang stabil. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma