ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara melakukan penanaman perdana budidaya cabai dan bawang merah pada kelompok tani anoa hidroponik pada Jum’at, (06/01/2023), di Perumahan Griya Asri Cendana, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu.
Asmawa Tosepu mengatakan, kegiatan ini untuk menekan dan mengendalikan inflasi pasokan komunitas bawang merah maupun cabai ke pasar-pasar yang secara bersinambungan dalam rangka meningkatkan produktivitas.
“Gerakan ini bisa meningkatkan produktivitas, paling tidak walaupun kita harus mensuplai pasokan cabai dan bawang merah dari daerah lain, maka saya pikir itu kita sisa menambah saja yang dasarnya sudah ada di kota Kendari,” ucapnya.
Kata dia, melalui Dinas Pertanian di awal 2023 ini mulai mengembangkan bawang merah melalui dua dempok yang ada, ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi masyarakat kota Kendari bagaimana teknologi budaya tanaman bawang merah yang nantinya diharapkan dan diikuti oleh para petani lainnya.
Ia berharap ini menjadi contoh bersama masyarakat kota Kendari yang punya halaman sedikit untuk membuat hidroponik.
“Sudah bisa datang mencontoh di tempat ini, selain itu kita juga bisa menjadikan sebagai wisata agro terbuka untuk sekolah yang ingin praktik maupun masyarakat umum yang berada di kota Kendari,” katanya.
Untuk diketahui, pada Desember 2022 Kota Kendari terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 7,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,20.
Inflasi yang terjadi di Kota Kendari disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok transportasi 1,27 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,72 persen.
Kelompok pakaian dan alas kaki 0,49 persen; kelompok kesehatan 0,18 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,1 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. (C)
Kontributor: C2
Editor: Ilham Surahmin