ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut tren pemasaran hasil tangkap laut di wilayah Sultra cenderung mengalami penurunan.
Sub Pengatur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tangkap DKP Sultra, Imaduddin, mengatakan, tren pemasaran tergantung dari hasil produksi. Kata dia, hasil produksi di Sultra ada kecenderungan mengalami penurunan yang diakibatkan oleh beberapa faktor.
“Sebenarnya tren dari produksi kami, kalau di sini ada dua musim, musim timur dan barat. Pada dasarnya musim barat itu meningkat produksinya,” ucap Imaduddin di kantornya pada Senin (9/1/2023).
Yang menjadi faktor pada musim barat tersebut adalah cuaca karena cuaca akan lebih bagus dan aman dibanding musim timur. Kata dia, musim timur itu umumnya berada pada Juni hingga Agustus dan bukan berarti tidak ada ikan, tetapi melautnya yang agak susah.
Sehingga, seberapa besar pun permintaan kalau produksi kurang maka kebutuhan tidak akan terpenuhi. Sementara cuaca yang bagus untuk melaut pada bulan Februari hingga bulan April.
Imanuddin menjelaskan, di Kota Kendari terdapat sentra pendapatan ikan yang memiliki beberapa interkasi di dalamnya antara pemasar lokal yang langsung memasarkan ke daerah-daerah di Sultra serta pemasar yang menampung dan memasarkan di luar provinsi.
“Jadi mereka itu mengambil hasil pendaratan ikan langsung masuk ke unit-unit pengolahan. Selain itu dipasarkan di lokal,” tambahnya.
Adapun Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang terdata di DKP Sultra sebanyak 25 unit, yaitu PT Sultratuna Samudera, PT Yanagi Histalaraya, PT Kelola Mina Laut, PT Dharma Samudera Fishing Industries, PT Abadi Makmur Ocean, PT Cilacap Samudera Fishing Industry, CV Mina Jaya Lestari, CV Andikah, PT Indah Jaya Bahari, Fa. Sanu.
PT Satya Trinadi Komira Perkasa, PT Berkah Hasil Nusantara, PT Sartomo Sakti, PT Terobos Benua, PT Bersatu untuk Maju, PT Triko Bina Nusantara, PT Arta Mina Jaya, PT Graha Makmur Cipta Persada, PT Jalanai Pospos Makmur, PT Ocean Cemerlang, PT Arpa Jaya, CV Sonok Lestari, PT Momar Biru Sejahtera, Koperasi Adi Jaya Lestari, dan PT Lautan Sakti Jaya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati