Dinas Ketapang Sebut Stok Pangan di Kendari Sampai Lebaran Idulfitri 2023

Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Kendari, Hasria
Hasria

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut stok pangan untuk kebutuhan masyarakat cukup hingga ramadan dan lebaran idulfitri 2023.

Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Kendari, Hasria mengatakan, bahwa stok pangan yang dimiliki saat ini masih cukup banyak, terlebih untuk beras masih akan ada musim panen lagi sehingga stok bisa bertambah. Begitu pula dengan bawang merah.

“Cabe merah juga, memang ada kenaikan tapi tidak terlalu besarlah permainan harga dilapangan, dan kami selalu memonitor itu supaya tidak terlalu naik harganya,” ungkapnya di Kendari pada Kamis (26/1/2023).

Ia merincikan kebutuhan per minggu dan ketersediaan bahan pokok di Kota Kendari yaitu untuk beras, kebutuhan masyarakat sebanyak 535,61 ton.

Sementara beras yang tersedia saat ini sebanyak 2.155,76 ton dengan neraca 1.620,15 ton yang dijual dengan harga Rp11.607 per kilogram (Kg).

Kebutuhan masyarakat akan jagung per minggu sebanyak 17,95 ton dan yang tersedia saat ini sebanyak 24,78 ton dengan neraca 6,85 ton yang dijual dengan harga Rp7.467 per kg.

Untuk cabai besar, kebutuhan per minggu 8,4 ton, sedangkan stok saat ini sebanyak 36,65 ton dengan neraca 28,61 ton yang dijual dengan harga Rp26,433 per kg.

Selanjutnya, rata-rata kebutuhan cabe rawit masyarakat per minggu sebanyak 5,69 ton, sementara stok saat ini ada 41,1 ton dengan neraca 35,32 ton yang dijual dengan harga Rp46 ribu per kg.

Untuk daging sapi, rata-rata kebutuhan masyarakat sebanyak 2,76 ton per minggu dengan stok saat ini 19,83 ton dan neraca 17,7 ton yang dijual Rp140 ribu per kg.

Kebutuhan bawang merah 8,97 ton per minggu, sementara stok saat ini 19,22 ton dengan neraca 10,25 ton yang dijual Rp39.833 per Kg.

Kebutuhan bawang putih per minggu 1,38 ton, stok saat ini 16,19 ton dengan neraca 14,81 ton yang dijual Rp33.367 per Kg.

Kebutuhan daging ayam ras per minggu sebanyak 21,5 ton, stok yang dimiliki saat ini 25,95 ton dengan neraca 4,90 ton yang dijual dengan harga Rp28.712 per kg.

Kemudian, kebutuhan telur ayam ras 44,52 ton per minggu, stok yang dimiliki 52,5 ton dengan neraca 7,53 ton yang dijual dengan harga Rp31.685 per kg.

Berikutnya, kebutuhan gula pasir 32,27 ton, stok yang dimiliki 345,15 ton dengan neraca 312,88 ton yang dijual dengan harga Rp14.333 per kg.

Serta kebutuhan akan minyak goreng per minggu sebanyak 44,52 ton, stok yang dimiliki 246,88 ton dengan neraca 202,36 ton yang dijual dengan harga Rp19.900 per liter.

Hasria mengatakan, bahwa sektor pangan tidak terlalu banyak menyumbang inflasi karena selalu diredam dengan pasar pangan murah dengan harapan harga pangan bisa ditekan agar tidak melonjak naik. Ia berharap inflasi di tahun 2023 bisa ditekan utamanya yang disebabkan oleh pangan. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini