ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari memprediksi adanya cuaca ekstrem yang akan terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa hari ke depan. Ketinggian gelombang laut diprediksi hingga mencapai 2,5 meter.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie mengatakan, bahwa keadaan tersebut disebabkan adanya konvergensi atau daerah pertemuan angin di wilayah Sultra.
Ia menyebut, anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra dapat
meningkatkan penguapan atau penambahan massa uap air.
Kondisi lainnya yang mempengaruhi yaitu massa udara basah lapisan rendah dan Indeks labilitas sedang hingga kuat skala lokal sedang terkonsentrasi di wilayah Sultra.
” Faktor-faktor tersebut yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sultra,” ucapnya melalui pesan Whatsapp pada Senin (30/1/2023).
Adapun beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan sedang yang dapat disertai guntur dan angin kencang yang diprediksi hingga 5 Februari 2023 oleh Stasiun Meteorologi Maritim Kendari berdasarkan observasi yaitu Konut, Butur, Konawe, Konsel, Konkep, Kolaka, Koltim, Bombana, Kolut, Konut dan Buteng.
Sementara itu, untuk wilayah laut Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mendeteksi pola angin umumnya dari selatan hingga barat dengan kecepatan 2 hingga 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah perairan Baubau dan perairan Wakatobi.
Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Banggai, perairan Manui Kendari bagian timur, perairan utara Wakatobi, perairan selatan Wakatobi bagian timur dan laut Banda timur Sultra. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Masyarakat juga diminta untuk waspada dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin