ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari memastikan bus trans lulo kembali beroperasi maksimal pada trayek tetapnya di 2023 ini.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kendari, Laode Abdul Manas Shalihin mengatakan bahwa trans lulo saat ini telah menjadi Badan Usaha Layanan Daerah (BULD) namun koordinasi teknisnya berada di Dishub. Secara umum bus trans lulo sudah beraktivitas dalam bentuk sewaan, namun untuk pada trayek tetapnya belum maksimal.
“Bus inikan ada jalur khusus. Kemudian dia tidak berhenti dan mengambil penumpang di sembarang tempat, tetapi memuat dan menurunkan penumpang itu di halte atau minimal ada rambu halte,” ucapnya di Kendari pada Selasa (31/1/2023).
Salihin mengatakan bahwa salah satu kendala dalam pengoperasian bus tersebut adalah jalur yang dilalui masih terdapat pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan, utamanya di sekitaran Kendari Beach (Kebi). Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi yang berwenang menangani pedagang tersebut agar segera ditertibkan sehingga bus dapat kembali beroperasi maksimal.
Penertiban pedagang kaki lima tersebut tidak dilakukan begitu saja, tetapi butuh relokasi. Hal tersebut telah digagas perlahan bersama stakeholder terkait karena memiliki rintangan yang besar.
Selain itu, karena keterbatasan anggaran untuk pembuatan halte bus, pihaknya akan menggunakan sementara rambu halte untuk tempat pemberhentian.
“Kita kan itu rencananya ada 5 koridor, tapi pelaksanaannya harus step by step. Karena memang butuh anggaran besar, halte itu satu biji saja butuh ratusan juta. Karena bukan asal halte, tapi yang benar-benar layak,” tambahnya.
Rencana Dishub Kendari berdasarkan hitungan untuk pengoptimalan pengoperasian bus trans lulo membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Sosialisasi sekitar 21 hari, penertiban selama 1 bulan serta persiapan-persiapan lainnya.
“Kalau kita mulai Februari besok, berarti 3 bulan dari itu. Intinya 2023 ini jalan insyaallah,” tutupnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma