ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dalam rangka mengendalikan dan menekan inflasi di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto mengatakan bahwa Satgas Pangan Sultra saat ini berposko di Dinas Ketahanan Pangan Sultra dan melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pangan.
Kata dia, peran pemerintah daerah (Pemda) melalui satgas pangan mempunyai peran penting untuk melakukan pengaturan, pengendalian, pengawasan, pembinaan terkait ketersediaan, keterjangkauan, pasokan, stabilitas harga, serta keamanan pangan.
“Persoalan pangan menjadi persoalan yang strategis di mana negara harus menyiapkan dan mencukupkan pangan untuk semua masyarakatnya,” ucapnya di Kendari pada Jumat (3/2/2023).
Ia menyebut, Sekda Asrun Lio meresmikan posko satgas pangan beberapa waktu lalu yang beranggotakan dari sektor-sektor terkait untuk menangani pangan mulai Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan, Perikananan dan sektor-sektor lain yang terlibat dalam urusan pangan.
Kehadiran satgas pangan dianggapnya perlu untuk mengantisipasi inflasi karena pangan meskipun saat ini pangan hanya menyumbang inflasi dengan angka kecil. Kata dia, inflasi Sultra sudah mencapai di angka 7,39 persen yang dipantau dari dua kota yakni Kota Kendari dan Kota Baubau.
“Inflasi saat ini dipengaruhi sektor transportasi udara, harga tiket, kenaikan aftur yang cukup tinggi, kenaikan PDAM dan cukai rokok. Tapi, kondisi pangan di provinsi masih dalam kondisi yang terjaga dan aman,” jelasnya.
Usai terbentuk, Satgas akan meng-update data pangan melalui dinas-dinas yang ikut terlibat dalam Satgas. Ari mengatakan bahwa berdasarkan neraca pangan di Sultra saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma