Pemkot Kendari Buka Pendaftaran Lomba Menari, Sambut HUT Ke-192

Ketua Panitia Lomba Adriana Musaruddin
Adriana Musaruddin

ZONASULTRA.ID,KENDARI- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar lomba menari lulo tradisional, lariangi serta mondotambe dalam menyambut HUT Kota Kendari Ke-192.

Ketua Panitia Lomba Adriana Musaruddin mengatakan, pendaftaran lomba dibuka mulai tanggal 13 Februari sampai 1 Maret 2023.

Untuk proses pendaftaran langsung mendatangi kantor sekretariat DPRD Kota Kendari dan menuju ke panitia.

“Kami rencanakan kegiatan lomba lulo tradisional sebelum libur Ramadhan sudah dilaksanakan tehnical meeting. Sehingga setelah puasa dan lebaran para peserta dapat tampil dalam lomba nantinya pada tanggal 3 sampai 5 Mei di panggung Kendari Expo 2023,” katanya saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (14/2/2023).

Ia mengharapkan kegiatan ini dapat membudayakan kembali budaya lokal yang sudah lama ditinggalkan.

Kemudian, alat musik lomba nantinya harus menggunakan gong dan tidak menggunakan rekaman alat musik.

“Apalagi sekarang banyak orang lulo pake lagu dangdut disertai elekton, seharusnya musik diiringi oleh gong jadinya budaya kita sudah mulai terlupakan. Sehingga kita hadirkan kembali makna yang sebenarnya menggunakan musik gong,” ujarnya.

Peserta yang menang dalam lomba ini akan diberikan piala, piagam, sertifikat, dan uang pembinaan.

Untuk sertifikat langsung ditandatangani oleh Pj Wali Kota Kendari dan akan berguna bagi pelajar.

“Jadi kalau pemenang mau lanjut disekolah yang lebih tinggi bisa melalui jalur prestasi. Sehingga setiap peserta kita upayakan dapat sertifikat,” katanya.

Dalam lomba tersebut terdapat tiga penilaian yang ada dalam unsur tari yang ditetapkan oleh dewan juri di antaranya wirasa, wiraga, dan wirama.

Peserta yang mengikuti lomba lulo tradisional terbuka untuk masyarakat umum antar kecamatan di kota kendari dan tidak dibatasi.

Kemudian lariangi khusus untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-kota Kendari.

Selanjutnya tari mondotambe untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dibatasi, karena jumlah SD di Kota Kendari sangat banyak. (C)

 


Kontributor: C2
Editor: Ilham Surahmin