ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri terus melakukan intervensi dalam penanganan inflasi di daerah yang dipimpinnya, termasuk inflasi di desa.
Dalam menekan angka inflasi di desa, Pemkab Mubar akan memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pemkab Mubar juga telah menyiapkan sebuah program yang diberi nama Moreha.
Pj Bupati Mubar Bahri mengungkapkan, Pemkab Mubar akan menghidupkan kembali seluruh BUMDes yang ada di desa. Nantinya BUMDes ini akan dijadikan mitra Bulog dalam memastikan ketahanan pangan di desa.
“Jadi, kita punya program namanya ‘Moreha’. Nantinya, kita (Pemkab Mubar) akan menghidupkan dan memperkuat peran BUMDes dalam memastikan ketahanan pangan di desa dan bumdes ini ikut melaksanakan pengendalian inflasi di desa. Jadi, agregat kerja desa menjadi agregat kerja Pemkab Mubar,” kata Pj Bupati Mubar, Bahri dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (10/3/2023).
Nantinya, tambah alumni IPDN 07 ini, Pemkab Mubar akan memfasilitasi BUMDes dan Bulog untuk melakukan perjanjian kerja sama dalam menyiapkan ketersediaan ketahanan pangan di desa.
“Jadi, saya ingin komoditas yang disiapkan oleh Bulog yakni beras, gula dan minyak goreng kita. Nantinya, BUMDes akan menjual pada masyarakat sesuai harga dari Bulog. Terlebih dahulu kita akan lakukan MoU dengan Bulog dan kita meminta Bulog menyiapkan stok pangan tersebut,” ungkapnya.
Terkait pendanaan, pemerintah desa dapat menyiapkan dari dana bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah sebesar Rp100 juta. Setengah dari dana tersebut dapat dipakai untuk memberikan modal ke BUMDes.
Tentunya, kata Bahri, BUMDes akan mendapatkan keuntungan dari penjualan komoditas tersebut. Nanti, tiga komoditas tersebut akan didistribusikan kepada BUMDes dan Pemkab Mubar akan memberikan subsidi angkutannya.
Untuk itu, Bahri berharap Bulog menyiapkan stok tiga komoditas tersebut. Kata dia, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk operasi pasar murah sampai Idulfitri nanti sebesar Rp3 miliar.
“Pemkab Mubar akan menanggung transportasi saat Bulog mendistribusikan ke desa agar BUMDes nantinya tidak menjual di atas harga eceran tertinggi,” ucapnya. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati