Masuk Nominasi Anugrah Adipura, Walikota Kendari Presentasi Program 2016

PRESENTASI WALIKOTA : Walikota Kendari Asrun didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup & Kepala Dinas Kebersihan kota Kendari saat melakukan presentase master plan Kebun Raya di Hotel Sultan, Jakarta (14/6/2016). SUMARLIN/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Walikota Kendari, Asrun mempresentasikan program andalannya di depan Dewan Pertimbangan Adipura dalam pelaksanaan program Adipura 2016. Kota Kendari menjadi salah satu nomine penerima Anugrah Adipura.

“Kebersihan bukan tanggung jawab dinas kebersihan saja, melainkan tanggung jawab masyarakat,” kata Asrun saat memulai presentasinya yang dilaksanakan di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Ada beberapa hal yang menjadi konsen Walikota Kendari ini. Diantaranya adalah memaksimalkan ruang terbuka hijau, salah satuanya yaitu kebun raya yang saat ini sedang dibangun. Ruang bermain dan fasilitas olaharaga di taman kota.

“Kami memang sangat konsen terhadap ruang tebuka ini, hutan Mangrove sangat diminati masyarakat, kami buatkan jogging trek,” jelas Asrun dalam paparannya.

Teluk Kendari juga menjadi prioritas ekowisata. Meskipun diakui Walikota dua periode ini masih terkendala dengan 13 anak sungai yang bermuara di teluk, sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan. Namun, Teluk Kendari mempunyai potensi untuk dijadikan ekowisata.

“Teluk Kendari kami poles untuk jadi treking mangrove dan wisata. Bahkan revitalisasinya sedang saya bikin mau jadikan ekowisata,” terang Walikota yang langganan mendapat penghargaan Adipura ini.

FOTO BERSAMA – Walikota Kendari foto bersama dengan dewan pertimbangan adipura usai presentasi program adipura. RIZKI ARIFIANI/ZONASULTRA.COM

 

Asrun menegaskan, tidak akan melakukan reklamasi melainkan revitalisasi. Pihaknya akan membuat ruang terbuka hijau dan mendorong instansi-instansi untuk tidak hanya bantu menanam saja, melainkan juga membantu dalam pembebasan tanah.

Selain itu, program yang dilakukan Walikota Kendari adalah adipura di tingkat kelurahan. Serta pembangunan kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang disebut TPA Komunal dengan pemanfaatan bahan bakar gas metan dalam proses memasaknya.

Program lain yang dicanangkan Asrun adalah transportasi massal. Meskipun, macet belum menjadi persoalan di Kendari, namun Asrun telah memikirkan transportasi massal seperti bus kota dengan berbasis e-ticket.

“Tujuan kita ingin menciptakan Kendari lebih nyaman dalam bertransportasi,” terangnya.

Selain presentasi program Adipura, dilakukan juga wawancara oleh Dewan Pertimbangan Adipura, Ahli Persampahan, dan Ahli Pemasaran.

“Harapan kita mudah-mudahan masih bisa kita pertahankan adipura kencana yang sudah kita raih berturut-turut, tentu kami juga sudah berupaya membuat inovasi inovasi baru,” tutup Asrun. (B)

Penulis : Rizki Arifiani
Editor : Kiki