ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana yang bisa saja terjadi, utamanya pada daerah rawan saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi.
Kata Asrun, saat ini curah hujan kadang turun dengan intensitas tinggi, sehingga masyarakat perlu berhati-hati melintasi beberapa wilayah yang memiliki jalur jalan rawan longsor seperti Wolasi, Konawe Selatan (Konsel), Konawe, Konawe Utara (Konut), Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut).
“Kemarin di Wolasi, karena curah hujan tinggi sehingga hampir memutus akses jalan di Konsel,” beber Asrun saat ditemui di Kendari pada Selasa (9/5/2023).
Kata Asrun, dalam kondisi seperti itu masyarakat sangat memiliki peran yang penting untuk memberikan informasi yang cepat, sehingga penanganannya juga cepat.
Ia mengimbau jika ada bencana atau informasi bencana yang terjadi di sekitar agar segera melaporkan ke pemerintah terdekat agar bisa ditangani terlebih dahulu dan dilaporkan pada pemerintah di atasnya.
“Kalau kejadiannya di desa yah laporkan di Desa. Jangan langsung ke provinsi, supaya penanganannya lebih cepat,” ucap Asrun.
Sementara itu, Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, mengatakan, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya hujan saat ini.
Di antaranya anomali suhu muka laut di perairan sekitar wilayah Sultra terpantau dapat meningkatkan penguapan atau penambahan massa uap air. Selain itu, massa udara basah lapisan rendah dan indeks labilitas sedang hingga kuat skala lokal juga sedang terkonsentrasi di sebagian wilayah Sultra.
Untuk itu, Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga keselamatan baik dalam berkendara maupun kewaspadaan akan bencana seperti banjir, tanah longsor maupun pohon tumbang yang sewaktu-waktu bisa berubah.
Serta senantiasa memperbarui informasi dari BMKG dan instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik serta tidak mudah percaya pada informasi yang sumbernya tidak kuat atau hoaks. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin