ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pengaruh politik Kery Saiful Konggoasa (KSK) menuju pentas Pilgub Sultra 2024 tampaknya semakin solid dan merambat jauh. Bukan cuma masyarakat yang bermukim di pusat kota dan masyarakat di pinggiran wilayah kabupaten, tetapi sudah merambah paguyuban.
Semalam, sekitar 20-an pengurus Kerukunan Keluarga Bugis Makassar Turatea (KBMT) Kabupaten Muna bertemu KSK, bertempat di kediaman pribadi KSK, di Puuwatu, Kota Kendari.
Di hadapan pengurus KBMT Muna, KSK mengawali ceritanya dengan kesalahan menjahit baju saat pelantikan DPRD Konawe. Di benak KSK, anggota DPRD yang baru akan dilantik mengenakan seragam putih putih lengkap dengan “gobang” Garuda.
Karena salah jahit baju, akhirnya baju putih dan celana putih tersebut diamankan dalam lemari. Ternyata, kesalahan jahit baju putih adalah isyarat akan jadi bupati.
Dari cerita itu, KSK lalu menyinggung misi politiknya bertarung di Pilgub.
“Lihat pertumbuhan ekonomi Konawe 15,3 persen, tertinggi di Indonesia. Lebih-lebih di Sultra. Artinya apa? Artinya, Provinsi Sultra memperoleh pertumbuhan ekonomi tinggi karena disuntik dari Konawe. Lalu, Konawe bupatinya siapa? KSK,” ujarnya.
“Saya ingin masyarakat Konawe sejahtera karena saya ini sejak dalam kandungan sudah sejahtera. Orang tua saya seorang pamong. Karena itu, Pilgub 2024 saya ingin bertarung jadi gubernur agar pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi,” lanjut KSK.
“Sultra ini akan maju kecuali saya yang pimpin. Kalau tidak, akan begini begini saja,” katanya lagi.
Kesempatan yang sama, KSK juga menjelaskan soal falsafah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung.
“Jangan sudah ambil hasil buminya, mau ambil lagi Raja-nya. Jangan. Dari aspek budaya saja belum tentu kamu fahami seutuhnya. Bagaimana dengan aspek lain?,” tandasnya. (*)