ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan 1.000 hewan kurban pada lebaran Iduladha 2023 mendatang.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, Muhammad Shaleh mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengumpulkan hewan kurban tersebut melalui program Kemenag Sultra Berkurban yang selalu dicanangkan tiap tahunnya.
Ia mengaku bahwa program tersebut menyasar seluruh Satuan Kerja (Satker) Kemenag yang ada di 17 kabupaten/kota termasuk Kantor Urusan Agama (KUA), unsur DPW Kanwil Kemenag Sultra dan DPW Kemenag kabupaten kota, guru PAI dan Pondok pesantren, hingga jemaah haji asal Sultra.
“Program itu sudah resmi kami luncurkan beberapa waktu lalu,” ucapnya di Kendari pada Selasa (13/6/2023).
Shaleh optimis bisa mencapai target 1.000 hewan kurban pada tahun ini. Pasalnya, berkaca pada tahun sebelumnya berhasil melampaui target yang sama dengan total 1.035 hewan kurban terkumpul.
Adapun hewan kurban tersebut terdiri dari sapi dan kambing. Kurban satu ekor sapi bisa dilakukan per kelompok dengan jumlah maksimal 7 orang, sedangkan satu ekor kambing untuk 1 orang.
Mantan Kabid Madrasah Kemenag Sultra tersebut menyampaikan bahwa berdasarkan data terakhir beberapa waktu lalu, jumlah hewan kurban di Kemenag Sultra telah melebihi 400 ekor hewan (sapi maupun kambing).
Setelah hewan kurban tersebut terkumpul, pihak Kemenag Sultra akan menyerahkan secara simbolis terlebih dahulu kepada beberapa lembaga zakat, ormas, pondok pesantren, dan perwakilan komunitas masyarakat agar hewan kurban tersebut bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ia harap, pengumpulan hewan kurban yang dilakukan secara masif tersebut bisa didistribusikan tepat sasaran, menjangkau lebih banyak yang tidak terjangkau selama ini. Tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga untuk komunitas yang membutuhkan yang ada di sekitar rumah-rumah peribadatan lain.
“Untuk itu, kami mengimbau kepada semua satuan kerja untuk berkurban, termasuk jemaah haji agar melakukan kurban di tanah air,” ujar Muhammad Shaleh. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma