CJH Asal Wakatobi Sepakat Naik Kapal ke Kendari Karena Kursi Pesawat Penuh

CJH Asal Wakatobi Sepakat Naik Kapal ke Kendari Karena Kursi Pesawat Penuh
KEBERANGKATAN HAJI-CJH asal Wakatobi dalam perjalanan menuju Makassar. (Foto Wa Ode Darlia)

ZONASULTRA.ID, WANGI-WANGI-Pemerintah daerah (Pemda) bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengerahkan kapal lokal sebagai jasa transportasi laut untuk memberangkatkan Calon Jemaah Haji (CJH) dari Wanci ke Kota Kendari.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat La Ode Hadinari mengatakan, di musim haji sebelumnya CJH masih naik pesawat karena jumlahnya tidak terlalu banyak.

Sementara tahun ini melebihi kapasitas pesawat. Sehingga kalau naik pesawat, seat yang tidak cukup menyebabkan sebagian CJH akan terlambat apabila tidak berangkat bersama rombongan.

“Maka CJH sepakat untuk naik kapal agar rombongan tidak pisah-pisah, dari sisi ekonomi, Pemda juga turut memberdayakan kapal lokal. Demikian juga mereka menginap di kapal, itu juga berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan mereka, padahal kita juga sudah tawarkan hotel dan penginapan,” paparnya dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa, (13/6/2023).

Staf Kesra Kabupaten Wakatobi Wa Ode Darlia mengungkapkan, bahwa pengalaman mereka sejak Kesra terbentuk di 2009, bahwa yang menjadi tanggungan Pemda dari tahun ke tahun adalah transportasi Wanci-Makassar pulang pergi (PP).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wakatobi Rahman Ngakaali menerangkan, di dalam amanah undang-undang memang transportasi lokal menjadi tanggungjawab Pemda, namun itu disesuaikan dengan keuangan daerah.

CJH Asal Wakatobi Sepakat Naik Kapal ke Kendari Karena Kursi Pesawat Penuh
CJH asal Wakatobi dalam kloter 30 saat diterima di aula Embarkasi Makassar. (Foto Wa Ode Darlia)

Kemudian ada porsi bantuan transportasi lokal, namun porsinya tidak memungkinkan kalau harus naik pesawat dari Wakatobi ke Makassar.

“Karena itu kemarin kita rembuk lah dengan jemaah, jadi ada beberapa alternatif yang kita sampaikan. Pertama lewat pesawat langsung dari Wakatobi, yang kedua lewat Baubau, kemudian lewat Kendari dengan jumlah harga sekian-sekian itu yang kita sampaikan,” ujarnya saat dihubungi lewat telepon genggam.

Usai diskusi dan musyawarah bersama CJH disepakat untuk menggunakan kapal reguler dari Wanci ke Kendari.

“Sampai di Kendari pun kita masih tawarkan, karena kita tiba di sana itu sudah sore hari. Artinya kita harus bermalam satu malam di Kendari lalu kemudian ke Bandara dan berangkat ke Makassar. Setelah itu kita tawarkan lagi, mau di hotel atau seperti apa. Setelah diskusi, mereka dengan berbagai macam pertimbangan akhirnya mereka sepakati juga bermalam di kapal dengan catatan,” katanya.

Kepada CJH dia menyampaikan kalau misalnya ada keluarga atau ada tempat lain yang ingin ditempati CJH di Kendari, mereka pun sebagai fasilitator dari Kemenag mempersilahkan, tetapi dengan catatan bahwa jangan sampai ada yang terlambat. Sementara untuk kondisi kesehatan CJH asal Wakatobisemua dalam keadaan sehat.

“Hari ini sudah akan ada penerimaan secara resmi dari pihak embarkasi. Kalau sudah diterima oleh pihak embarkasi maka sudah menjadi tanggungjawab pihak embarkasi. Inshaallah besok jam 2 siang mereka sudah siap-siap ke Arab Saudi,” katanya. (B)

 


Kontributor: Nova Ely Surya
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini