Prodi S1 Kesmas UMW Kendari Gelar Webinar Digitalisasi Kesehatan Wilayah Pesisir

Prodi S1 Kesmas UMW Kendari Gelar Webinar Digitalisasi Kesehatan Wilayah Pesisir
Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melaksanakan webinar dengan tema transformasi penerapan teknologi Artifisial Intelijen (AI) dalam sistem informasi kesehatan di wilayah pesisir dan pertambangan, Selasa (20/6/2023).

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Program Studi (Prodi) S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melaksanakan webinar dengan tema transformasi penerapan teknologi Artifisial Intelijen (AI) dalam sistem informasi kesehatan di wilayah pesisir dan pertambangan dengan menghadirkan pemateri Asnawi Abdullah Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Aceh, Selasa (20/6/2023).

Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UMW Kendari Rahmawati, mengatakan Webinar ini diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dosen Prodi S1 Kesmas.

“Adapun tujuan Webinar ini, peserta dapat meningkatkan pemahaman tentang peran digitalisasi kesehatan dalam memudahkan dan mempercepat proses terkait peristiwa demografi kesehatan dan non migas status kesehatan rumah tangga di bidang pertambangan,” katanya dalam keterangannya di Kendari, pada Selasa (20/6/2023).

Ia juga mengatakan, dengan mengikuti Webinar ini peserta dapat meningkatkan pengetahuan penerapan digital teknologi AI dalam sistem informasi kesehatan wilayah pesisir dan pertambangan.

Kata dia, saat ini menjadi isu terkini terkait digitalisasi kesehatan misalnya ketika kita mengalami Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) untuk melakukan upaya pencegahan yang biasanya berbasis paper base, saat ini kita sudah bisa menggunakan digital.

Ada beberapa intervensi kesehatan yang bisa digunakan sebagai media untuk pencegahan misalanya ada aplikasi untuk mendeteksi suatu penyakit atau melalui video-video cara pencegahannya.

Selain itu, sosialisasi kesehatan bisa dilakukan secara digitalisasi dapat memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan dalam upaya pencegahan, misalnya penyakit seperti haodox bisa dilakukan deteksi dini dengan menggunakan sebuah aplikasi.

Untuk itu, pihak kampus sudah memasukkan dalam kurikulum baru pembelajaran tentang teknologi kesehatan digital.

“Saat ini mahasiswa kami di semester empat ada mata kuliah digital health,” ujarnya.

Kemudian implementasi dalam penelitian dosen juga sudah ada yang meneliti terkait digital public health dan salah satu dampak aktifisial intelegensi ini adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas hidup serta mengurangi kesalahan resiko manusia. (B)


Penulis: C2
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini