ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (KPw Sultra) terus melakukan upaya mengantisipasi peredaran uang palsu di wilayah Sultra.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk memastikan peredaran uang yang disalurkan ke perbankan memang benar-benar uang rupiah asli yang akan diterima oleh masyarakat.
“Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu, kami selalu berkoordinasi bersama perbankan dan stakeholder untuk mencegahnya. Terlebih saat ini memasuki tahun politik,” ucap Adik di Kendari pada Senin (26/6/2023).
Ia menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan BI Sultra untuk mengantisipasi peredaran uang palsu diantaranya adalah memastikan uang yang didistribukan ke sejumlah perbankan hingga kas titipan di Baubau dan Kolaka benar-benar uang rupiah asli dan layak edar di masyarakat.
Pihak BI Sultra juga terus membangun komunikasi dan koordinasi bersama kepolisian untuk mengatasi peredaran uang palsu tersebut. Dan hingga saat ini, belum ditemukan modus kejahatannya.
Sistem pembayaran digital menggunakan QRIS yang selalu disosialisasikan BI Sultra juga dikatakan dapat meminimalisir ataupun menekan beredarnya uang palsu di masyarakat.
BI juga terus mengedukasi ke masyarakat akan ciri-ciri keaslian rupiah melalui metode 3D yaitu dilihat, diraba dan diterawang. Serta melakukan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) rupiah pada berbagai ajang internal maupun kegiatan kolaborasi dengan eksternal secara gencar, konsisten dan berkala.
Kata Adik, apabila ada masyarakat yang menemukan indikasi adanya uang rupiah palsu maka dapat mendatangi kantor BI terdekat. Masyarakat nantinya akan melewati beberapa langkah.
” Ada ahli uang rupiah, jadi kami yang akan meneliti apakah benar-benar uang itu tidak asli atau seperti apa,” pungkasnya. (A)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin