Kemenag Sultra Siap Lawan Korupsi dengan Nilai “Jumat Bersepeda KK”

Kemenag Sultra Siap Lawan Korupsi dengan Nilai "Jumat Bersepeda KK"
Muhammad Saleh

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melawan dan memberantas korupsi dengan sembilan nilai anti korupsi yang dinamakan “Jumat Bersepeda KK”.

“Jumat Bersepeda KK” merupakan singkatan dari sembilan nilai anti korupsi yang digambarkan secara umum oleh Plh. Deputi Dikmas KPK, Johnson Ridwan Ginting yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

Dalam upaya mendukung hal tersebut, Kemenag Sultra melakukan beberapa upaya, di antaranya menggelar kegiatan Bimtek peningkatan kapabilitas dan pemberdayaan anti korupsi yang bertema “Komunitas Keagamaan Sulawesi Tenggara Bersatu Mendukung Pemberantasan Korupsi” dirajut dalam bentuk diskusi panel di Kendari pada Rabu (6/7/2023).

Kegiatan tersebut menghadirkan secara langsung Johnson Ridwan Ginting sebagai narasumber dengan dipandu oleh Kakanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh. kegiatan itu menghadirkan seluruh ASN Kemenag Sultra, ormas/lembaga keagamaan dan kepemudaan, dharma wanita persatuan Kemenag, dan pondok pesantren se-Sultra.

Kata Kakanwil Saleh, pihaknya bekerja sama dengan KPK untuk menggelar kegiatan tersebut karena selaras dengan upaya Kanwil Kemenag Sultra dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Sultra.

“Melawan korupsi bukan hanya tanggung jawab KPK, melainkan menjadi tanggung jawab bersama,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Jumat (7/7/2023).

Menurut Kakanwil, jika kesembilan nilai tersebut diimplementasikan dalam hidup sehari-hari, maka korupsi akan jauh dari kehidupan masyarakat Sultra khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Johnson mengatakan bahwa beberapa bentuk peran serta masyarakat dalam membangun gerakan anti korupsi di antaranya gerakan sadar dan taat hukum, mengingatkan orang di sekitar, riset dan aplikasi keilmuan, komunitas dan gerakan anti korupsi, monitoring pemerintah dan whistleblowing atau melaporkan dugaan korupsi melalui jejaring resmi KPK.

“Nilai-nilai antikorupsi ini sangat penting untuk diajarkan kepada anak didik kita,” ucapnya.

Ia sangat mengapresiasi kegiatan kolaborasi tersebut, karena tokoh-tokoh agama tentunya akan sangat membantu KPK dalam upaya pencegahan korupsi. Kata Johnson, nilai-nilai integritas ini sesungguhnya sangat dekat dan diambil juga dari nilai-nilai yang diajarkan oleh agama.

Untuk itu, ia berharap melalui kegiatan tersebut KPK dan komunitas keagamaan dapat terus bermitra. Pasalnya, peran serta dari tokoh agama dirasa sangat penting untuk turut mengedukasi umat dan menyuarakan upaya pemberantasan korupsi. (C)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini