ZONASULTRA.ID, KENDARI – Dalam rangka mengendalikan inflasi di Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra bersama Bank Indonesia (BI) berkolaborasi meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2023 pada Jumat (11/8/2023).
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, pada Juni 2023, inflasi di Sultra mencapai 5,32 persen secara tahunan atau masih berada di atas target inflasi yaitu 3 persen. Jika dilihat sepanjang 2023 hingga Juli, inflasi di Sultra tercatat sebesar 1,63 persen.
“Ini masih terjaga seiring langkah serta proaktif pemerintah dalam menjaga inflasi. Gerakan nasional ini merupakan inovasi dan sinergi kebijakan melalui berbagai program unggulan dalam pengendalian inflasi di daerah,” ungkap Ali Mazi.
Kata dia, tantangan global harus terus diwaspadai agar bisa mencapai target nasional tahun 2023. Pada 2022, tingkat inflasi Sultra paling tinggi di Pulau Sulawesi dan tertinggi kedua secara nasional.
Untuk itu, tim GNPIP Sultra menyiapkan strategi 4K yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
Implementasi strategi tersebut dilakukan melalui operasi pasar, sidak pasar, dan pelaksanaan pasar murah secara efektif untuk mendorong stabilitas harga pangan di daerah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BI Sultra Doni Septadijaya mengatakan, dalam pengendalian inflasi strategi 4K menjadi faktor penting. Dalam menunjang program tersebut, ketersediaan pasokan melalui gelaran pasar murah sudah dilaksanakan oleh pemda sebanyak 260 kegiatan.
“Strategi yang diterapkan ini sudah baik khususnya di Sultra,” ucapnya.
Doni berharap gerakan nasional yang telah diluncurkan tersebut bisa menekan tingkat inflasi di daerah, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendorong peningkatan ekonomi pascapandemi. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati