BPBD Mubar Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana

BPBD Mubar Bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
PRB - Pemkab Muna Barat (Mubar) melalui Bmenggelar sosialisasi dan pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang dilaksanakan di aula gedung KONI Mubar, Kamis (7/9/2023). (Kasman/ZONASULTRA.ID).

ZONASULTRA.ID, LAWORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi dan pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang dilaksanakan di aula gedung KONI Mubar, Kamis (7/9/2023).

Sosialisasi dan pembentukan FRB ini dihadiri berbagai unsur pentahelix mulai dari Pemkab Mubar, seluruh OPD, TNI/Polri, camat, LSM, pengurus organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, media dan lainnya.

Selain itu, turut pula hadir pemateri dari Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sultra, Hj Hikmawaty Amir, dan Ketua Forum PRB Sultra Jamhir Safani.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Mubar Karimin mengatakan, secara nasional forum PRB ini sudah lama terbentuk, hanya saja di Mubar organisasi ini baru dibentuk. Nantinya, PRB ini akan menjadi mitra kerja BPBD Mubar dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Menurutnya, PRB ini akan sangat menjadi penting sebab ke depan rencana aksi daerah dalam hal penanggulangan bencana masih butuh banyak pembenahan-pembenahan.

Apalagi, diketahui untuk di Mubar ada sekitar 11 potensi bencana di antaranya angin puting beliung, ombak pasang, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, longsor, kerusuhan SARA, gempa, wabah penyakit, tsunami, dan gagal panen.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah melakukan sosialisasi dan pembentukan forum pengurangan resiko bencana. Organisasi ini nantinya sangat akan membantu dalam kegiatan rencana aksi daerah,” ujarnya.

Kata Karimin, pada Oktober 2023 mendatang akan diadakan kegiatan nasional dan Sultra menjadi tuan rumah dalam kegiatan pengurangan risiko bencana. Untuk itu, forum PRB Mubar yang baru dibentuk akan mengambil peran pada kegiatan tersebut.

“Insyaallah ke depan kita (BPBD Mubar) bersama forum PRB dan pentahelix ini dapat bersinergi dalam melakukan penanggulangan bencana. Sehingga, korban jiwa dan harta benda dapat diminimalisir serta berharap tidak ada yang menjadi korban,” ungkapnya.

Karimin menambahkan, forum PRB ini berfungsi bekerja pada bidang pra bencana dan tidak tertutup kemungkinan setelah bencana akan dilibatkan tanggap darurat dan pascabencana. Untuk itu, ia menginginkan forum PRB ini betul-betul dipimpin oleh orang yang paham dengan kebencanaan.

“Jadi, forum PRB ini akan dibentuk sampai ke tingkat desa. Dan nantinya Pemkab Mubar akan memberikan dana hibah pula,” ungkapnya. (B)

Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini