ZONASULTRA.ID, LAWORO – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekar Jaya menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa setempat, yang dilaksanakan di gedung serba guna, Selasa (26/9/2023).
Kepala Desa Mekar Jaya, La Ode Safari mengaku selama dirinya menjabat banyak usulan dari masyarakat sudah dilaksanakannya. Ia juga mengaku dalam perjalanannya ada juga beberapa usulan masyarakat tidak terpenuhi karena keterbatasan anggaran.
“Saya minta maaf jika ada beberapa usulan masyarakat tidak terpenuhi, mulai dari pengerasan dan pengaspalan jalan lingkungan dan lainnya. Kami tidak bisa memenuhi semua usulan tersebut karena keterbatasan anggaran yang ada,” ungkapnya.
Kata Safari, ia merasa bingung dengan keberadaan desanya ini. Apalagi, Desa Mekar Jaya ini adalah daerah pertama transmigrasi di Mubar sejak dibukanya tahun 1982 lalu. Namun, dibandingkan desa lain yang ada di Kecamatan Tiworo Tengah ini hanya desanya yang sangat terabaikan dalam segi pembangunannya.
“Kita juga heran desa lain seperti Wapae Jaya, Sukadamai semua jalan lingkungannya sudah diaspal. Ini kita di Mekar Jaya yang merupakan daerah transmigrasi pertama sampai saat ini, kurang lebih 40 tahun jalan lingkungannya belum juga di aspal,” tuturnya.
Mewakil masyarakat Mekar Jaya, ia meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan apa yang menjadi usulan masyarakat. Mulai dari jalan lingkungan, sarana fasilitas umum seperti MCK, bantuan pertanian dan lainnya.
Sementara itu, Camat Tiworo Tengah, Rahman Saleh mengatakan ia akan mengawal apa yang menjadi usulan masyarakat setempat sampai ke tingkat musrenbang Kecamatan dan Kabupaten. Sebab, ia melihat sejak puluhan tahun desa Mekar Jaya ini belum tersentuh dari segi pembangunannya seperti pengaspalan jalan lingkungan dan lainnya.
“Ada beberapa jalan lingkungan di Mekar Jaya ini selama puluhan tahun tidak tersentuh pengaspalan. Ini yang menjadi masalah yang harus kita bicarakan bersama. Insyaallah pada musrenbang kecamatan dan kabupaten, saya bersama kepala desa Mekar Jaya akan menyuarakan agar pengaspalan jalan lingkungan menjadi salah satu kegiatan prioritas skala kecamatan maupun kabupaten,” ucapnya. (C)
Kontributor : Kasman
Editor: Muhamad Taslim Dalma
