ZONASULTRA.ID, KENDARI – Kepala Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Yastin Sutrisno melakukan aksi yang dinilai arogan dengan membentak guru dan siswa SMKN 9 Kolaka saat melakukan pemblokiran jalan tambang yang melintasi sekolah.
Aksi tersebut tersebar melalui video di media sosial berdurasi 1,44 detik. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Senin (25/9/2023).
Dalam video tersebut, diketahui siswa dan guru SMKN 9 Kolaka melakukan pemblokiran jalan sebagai bentuk protes mereka karena sudah tidak tahan dengan debu yang ditimbulkan oleh aktivitas truk perusahaan tambang yang menggunakan jalan tersebut.
“Sudah banyak guru dan siswa yang sakit karena hirup debu. Kami hanya minta sebelum melintas mohon disiram dulu jalannya,” teriak salah satu guru dalam video itu.
Dalam video tersebut tampak terlihat seorang pria menggunakan topi hitam berseragam Aparatur Sipil Negara (ASN) mendatangi lalu membentak puluhan pelajar dan guru tersebut. Namun bentakan itu dibalas dengan sorakan oleh puluhan siswa.
“Jangan kasih begitu. Ini jalan umum. Apa gunanya ibu merekam begitu, kalian tidak mau diatur dengan pemerintah kah,” ungkap Yastin dalam video tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Yastin mengatakan persoalan tersebut sudah diselesaikan melalui mediasi.
Ia menyebut bahwa jalan poros tersebut saat ini tengah dilintasi oleh tiga perusahaan tambang, yakni PT Vale, Perusda Kolaka, dan PT PMS.
“Kita sudah mediasi, untuk sementara waktu akan dilaksanakan penyiraman untuk meminimalisir debu,” tuturnya. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati