ZONASULTRA.ID, LAWORO – Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Bahri beserta jajarannya dan kelompok tani menggelar panen bawang merah di dua desa, Senin (9/10/2023). Dua desa tersebut yakni Desa Abadi Jaya, Kecamatan Maginti dan Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan.
Kegiatan panen ini merupakan hasil dari gerakan penanaman bawang untuk penanganan inflasi daerah. Kegiatan ini dilaksanakan di enam titik, yakni Desa Parura Jaya dan Desa Kasimpa Jaya, Kecamatan Tiworo Selatan.
Kemudian Desa Abadi Jaya Kecamatan Maginti, Desa Wulanga Jaya Kecamatan Tikep. Selanjutnya, Desa Umba Kecamatan Napano Kusambi, dan Desa Lailangga, Kecamatan Wadaga.
Pj Bupati Mubar Bahri memberikan apresiasi kepada kelompok tani yang telah berhasil dan sukses menjadi contoh dalam gerakan penanaman bawang merah ini.
Contohnya saja, ia hari ini bersama kelompok tani di dua desa telah memanen bawang merah dengan hasil yang sangat memuaskan yakni Abadi Jaya sekitar 10,3 ton dan Kasimpa Jaya capai 9,3 ton.
“Alhamdulillah, gerakan tanam bawang merah kita di dua desa yakni Abadi Jaya dan Kasimpa Jaya sukses. Kita ketahui, ada enam titik kita fokuskan dalam gerakan tanam bawang merah ini. Nantinya, pada titik berikutnya kita akan panen juga,” kata Bahri.
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri ini menjelaskan, dipilihnya gerakan tanam bawang merah di Mubar karena salah satu komoditi yang menyumbang inflasi di daerah tersebut. Untuk itu, ia melakukan kerja sama antar daerah dengan Bima dan Enrekang sebagai salah satu daerah penghasil bawang merah.
“Bibit bawang merah ini kita datangkan dari Bima dan Enrekang. Kemudian kita tanam di Mubar dan pada saat panen hasilnya sangat memuaskan. Contohnya saja, Desa Abadi Jaya, luas lahan satu hektare yang disiapkan untuk menanam bawang merah, dan setelah panen hasilnya mencapai 10,3 ton,” ucapnya.
Untuk itu, Bahri mengimbau kepada kelompok tani agar hasil panen bawang merah ini tidak semua dijual. Akan tetapi, dapat disimpan untuk keperluan bibit ke depannya.
“Karena demplot ini sukses, ke depan kita akan terus mendukung petani bawang merah dan membantu menyiapkan kembali bibitnya. Kita berharap, Mubar dapat menjadi salah satu daerah penghasil bawang merah,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mubar Nestor Jono mengungkapkan, penanaman bawang merah di Mubar ini difokuskan di enam titik dengan tiap-tiap desa menyiapkan satu hektare lahan kosong yang siap ditanami bawang merah.
Kata Nestor, dalam satu hektare lahan ini populasi tanaman itu sekitar 155 ribu bibit bawang, dengan luas tanam 20×20 cm. Untuk hasil tanaman bawang merah ini terlebih dahulu dilakukan pemanenan di dua desa yakni Abadi Jaya dan Kasimpa Jaya.
Nestor mengatakan, program bawang merah ini merupakan salah satu program strategis Bapak Pj Bupati Mubar, Bahri dan ke depannya pemerintah daerah akan terus memberikan bantuan bibit bawang merah kepada kelompok tani. Apalagi dilihat dari anomali iklim saat ini, para petani masih bisa eksis memproduksi bawang merah.
“Jadi, untuk menyambut Natal dan tahun baru nanti, beras dan bawang merah ini tersedia di Mubar,” tambahnya. (B)
Kontributor: Kasman
Editor: Jumriati