Masuk Angkatan ke-5, Pelatihan P3PD di Kendari Diikuti 72 Desa di Sultra

Masuk Angkatan ke-5, Pelatihan P3PD di Kendari Diikuti 72 Desa di Sultra
Seremoni pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa di salah satu hotel Kendari pada Kamis (12/10/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa program program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) memasuki angkatan ke-5 yang digelar di Kendari pada 11 hingga 14 Oktober 2023 diikuti oleh 72 desa di Sultra.

Kepala DPMD Sultra I Gede Panca mengatakan, aparatur desa sangat antusias dengan pelatihan yang digelar masif tersebut. Kata dia, sekitar 80 persen dari kepala desa yang ada di Sultra dilatih oleh pemerintah pusat untuk menambah kapasitas dan pengetahuan dalam mengelola desanya.

“Ini suatu kesyukuran bagi kita untuk menjadikan desa-desa kita semakin baik, semakin mampu mengelola aset-aset atau sumber-sumber yang datang ke desa. Sehingga desa bisa maju lebih cepat,” ungkap Panca usai membuka pelatihan angkatan ke-5 di salah satu hotel di Kendari pada Kamis (12/10/202).

Ia menyebut, pada 2024 dana desa dari Rp70 triliunan sampai hampir menyentuh Rp100 triliun. Kata Panca, jika dana tersebut tidak dikelola dengan baik akan menjadi mubazir.

Pelatihan tersebut juga tidak hanya tentang managerial, tetapi untuk mempercepat digitalisasi desa melalui pemanfaatan teknologi.

Panca mengatakan bahwa para aparatur dilatih agar perilakunya dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi sehingga berpengaruh positif terhadap perkembangan desa.

Sementara itu, Kasubag pada Direktorat Fasilitasi Kerja Sama LPD dan BPD Kemendagri Bowo mengatakan, pelatihan angkatan ke-5 tersebut digelar di 5 hotel berbeda di Kendari melibatkan 72 desa dengan jumlah peserta sebanyak 288 peserta.

“Kalau ditotal dari tahap 1 sampai tahap 5 itu sekitar 2.100-an desa yang telah mengikuti pelatihan ini,” ungkapnya.

Pada tahap 5 tersebut, materi pelatihan difokuskan pada pelatihan BPD, posyandu dan PKK. Ditambah dengan materi kewirausahaan untuk melihat potensi yang ada di desa masing-masing sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas serta materi kepemimpinan untuk mengurus desanya.

Melalui pelatihan tersebut, Bowo mengatakan bahwa dapat mendongkrak dan meningkatkan PAD desa. Pelatihan tersebut juga digelar untuk mewujudkan nawacita presiden untuk membangun Indonesia dari pinggir atau desa. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini