Kemendagri Telah Latih 3.403 Aparatur Desa di Sultra

Kemendagri Telah Latih 3.403 Aparatur Desa di Sultra
Foto bersama usai pembukaan pelatihan aparatur desa di Sultra tahap ke-8 di salah satu hotel Kendari pada Rabu (25/10/2023).(Ismu/Zonasultra.id)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah dan pengurus kelembagaan desa di Sulawesi Tenggara (Sultra) tahap 8 resmi dibuka oleh Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sultra, di salah satu hotel di Kendari pada Rabu (25/10/2023).

Kasubag TU Direktorat Fasilitasi Kerja Sama LPD dan BPD Kemendagri, Bowo, mengatakan, peserta pelatihan di tahap 8 tersebut berjumlah 640 peserta dari 120 desa yang ada di Sultra. Pelatihan ini berlangsung pada 24 hingga 27 Oktober 2023 dengan 20 kelas di 9 hotel yang ada di Kendari.

“Dari tahap 1 sampai tahap 7, jumlah total peserta yang sudah dilatih oleh Kemendagri adalah 3.403 peserta atau sebesar 57,63 persen dari target 5.904 peserta,” ungkapnya.

Bowo menyebut bahwa tahap 8 pelatihan tersebut terdapat 4 jenis pelatihan tematik yaitu BPBDes, batas desa, posyandu, kerja sama desa dan PKK.

Adapun pemateri pada pelatihan tersebut yaitu leadership dan enterpreneurship terdiri dari TNI-Polri, Kesbangpol, DPMD, disperindag dan perbankan.

Sementata itu, Kadis PMD Sultra I Gede Panca mengatakan, saat ini banyak aparatur desa yang baru menjabat hasil pemilihan kepala desa serentak lalu. Kata dia, aparatur desa yang baru tersebut masih banyak yang belum berpengalaman.

“Oleh karena itu, pelatihan semacam ini menjadi salah satu pembekalan agar mereka mampu menjalankan pemerintahan dengan baik,” ucapnya.

Panca berharap pelatihan tersebut dapat membuat pemerintah desa mampu merencanakan serta membelanjakan anggaran yang masuk ke desa secara maksimal untuk kemajuan dan kemandirian desa.

Ia menyebut bahwa hingga saat ini sudah terdapat 16 desa mandiri di Sultra. Ia harap dengan adanya pelatihan tersebut bisa meningkatkan jumlah desa mandiri dari tahun ke tahun.

Ia mengimbau kepada para kepala desa dan aparaturnya baik yang telah menerima pelatihan ataupun belum agar bersungguh-sungguh membangun desa. Pasalnya, desa merupakan bagian terkecil dari suatu negara yang menentukan maju mundurnya negara.

“Bagi mereka yang sudah dilatih agar bersungguh-sungguh menerapkannya di desanya masing-masing,” tutur Panca. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini