ZONASULTRA.ID, KENDARI – Sebuah rumah kos milik Abu Hasan, eks Bupati Buton Utara (Butur) yang berada di lorong Belibis, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari mengalami kebakaran pada Sabtu (28/10/2023).
Kapolresta Kendari Kombes Pol M. Eka Fathurrahman mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WITA.
Berdasarkan keterangan saksi, Fifin Safitri yang saat itu berada di rumah utama Abu Hasan, tepat di samping rumah kos yang terbakar, ia melihat ada asap saat ingin keluar untuk memberi makan ikan.
“Saksi keluar ternyata ada asap yang berasal dari kos-kosan dan saksi langsung memanggil teman-temannya yang berada di rumah sambil berteriak,” ungkap Kapolres.
Selanjutnya, saksi bersama teman-temannya langsung keluar mengambil air untuk memadamkan api. Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari mendatangi lokasi kebakaran sekitar pukul 08.50 WITA dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.05.
Salah seorang Tim Asesmen Tagana Kota Kendari Andriani Endang mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari ibu kos dan masyarakat sekitar, api membakar pada dua titik, yaitu sebuah rumah kosan yang berada di bawah dan lantai dua rumah kos yang berdampingan.
“Yang di bawah itu dua lantai, di atasnya terbuat dari papan jadi mudah terbakar. Di bawah itu ada 4 ruangan. Kemudian disampingnya itu juga rumah kos bangunan permanen, yang terbakar hanya lantai dua dengan 4 kamar yang mengalami rusak ringan. Rata-rata yang terbakar hanya pintu dan meteran lampu,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia mengatakan kejadian tersebut mengakibatkan tiga orang penghuni kos lantai dua dibawa ke RSUD Kendari. Dua di antaranya mengalami luka bakar dan satu lainnya sakit pinggul karena lompat dari lantai dua.
Kata Andriani, dua korban yang mengalami luka bakar atas nama Muhammad Fajar dan Muhammad Farhan akan dilakukan operasi pembersihan luka bakar sore nanti. Sementara satu lainnya, Nirnawati sementara dilakukan observasi untuk persiapan ronsen pinggul.
Plt Kadis Damkar Kendari Junaidin Umar saat dihubungi mengatakan, penghuni kos lantai dua yang merupakan bangunan yang berada di samping kos sumber kebakaran tidak menyadari bahwa ada kebakaran. Kata dia, saat itu penghuni di lantai dua sedang istirahat dan baru mengetahui ketika panas api mulai terasa.
“Itu baru mereka kaget, langsung bangun. Itu mereka tidak bisa keluar karena di depan itu kan api besar terpaksa mereka lompat dari samping. Untung juga ada spring bed di kasih keluar, jadi mereka lompat dari lantai dua ke spring bed itu,” tuturnya.
Dugaan sementara, kebakaran tersebut dipicu oleh arus pendek listrik pada salah satu kamar yang difungsikan sebagai gudang tempat penyimpanan barang pada bangunan yang ada di bawah. Atas kejadian tersebut, kerugian ditaksir sekitar Rp100 juta. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati