Kades Mata Upe, Kecamatan Andoolo Barat, Jumarddin, misalnya, dirinya mengaku terlambat datang upacara. Saat tiba, ia sudah mendapatkan bendera merah putih telah siap dikibarkan. Ia pun dilarang masu
Kades Mata Upe, Kecamatan Andoolo Barat, Jumarddin, misalnya, dirinya mengaku terlambat datang upacara. Saat tiba, ia sudah mendapatkan bendera merah putih telah siap dikibarkan. Ia pun dilarang masuk kehalaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Konsel tempat upacara berlangsung.
“Sudah cepat-cepatmi juga, bahkan motorku saya bawah juga sudah kencang sekali,” katanya, Sabtu (2/4/2015).
Dirinya merasa kecewa tidak dapat menyaksikan secara langsung kegiatan upacara HUT Konsel ke-12 itu, apalagi ini kali terakhir masa jabatan Bupati Imran yang telah menjabat selama dua periode.
“Kayaknya ini upacaranya terlalu cepat. Cobapi lagi itu penjagaan dia masukkan kita, tidak apa terlambat. Tapi ini kita dilarang masuk,” ujar Jumarddin.
Salah seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dhian, yang kebetulan sedang melakukan penjagaan mengatakan upacara ini sudah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu, dirinya juga enggan memasukkan para kades atau tamu undangan yang terlambat jika tidak ada perintah dari atasannya.
“Kita juga ragu mau masukkan, jangan sampai kita ditegur,” tegas Satpol PP wanita itu. (Efan)
