ZONASULTRA.ID, KENDARI – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari melatih 20 jurnalis yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) dari 33 pendaftar untuk mengatasi bias informasi (hoaks) yang kian marak dan rentan bagi kaum minoritas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk training verifikasi disinformasi isu minoritas yang dilaksanakan di salah satu hotel kendari pada 6 hingga 7 Januari 2024 oleh dua trainer dari AJI Indonesia, Sintha Maharani dan Inggried Dwi.
Ketua AJI Kendari Rosniawati mengatakan, para peserta dilatih untuk memeriksa fakta dari informasi yang beredar di dunia digital sehingga bisa mengedukasi publik melalui pemberitaan agar tidak menjadi korban misinformasi, disinformasi, maupun malinformasi.
“Kegiatan ini sangat penting bagi para jurnalis, utamanya dalam menghadapi pemilu. Kami harap para peserta menyimak secara maksimal materi-materi dari trainer,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut, peserta dapat menerapkan kemampuan saat menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Sehingga berita yang disiarkan dapat mencerahkan publik dari disinformasi jelang pemilu. Selain pelatihan verifikasi disinformasi, AJI juga menyiapkan beasiswa peliputan disinformasi isu minoritas jelang pemilu untuk 10 jurnalis.
Sementara itu, Trainer Verifikasi Disinformasi Sintha Maharani mengatakan bahwa jurnalis harus menerapkan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) saat melakukan peliputan, apalagi bila menyangkut potensi konflik dua kelompok massa. Ia juga bercerita tentang metode mengungkap aktor dibalik ujaran kebencian dengan melakukan peliputan investigasi. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati