Per 9 Januari 2024, Dinkes Catat 63 Kasus DBD Terjadi di Kendari

Per 9 Januari 2024, Dinkes Catat 63 Kasus DBD Terjadi di Kendari
Elvi

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Per 9 Januari 2024, sebanyak 63 kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di wilayah Kota Kendari.

Kasus tersebut merupakan temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dari hasil laporan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kendari.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kendari Elvi menjelaskan, sebaran kasus DBD di Kendari pada 1 hingga 9 Januari 2024 per kecamatan yaitu Baruga 16 kasus, Kadia 3, Kambu 5, Kendari Barat 9, Kendari 2, Mandonga 4, Poasia 9, Puuwatu 7, dan Wuawua 6 kasus.

“Dua kecamatan lainnya yaitu Abeli dan Nambo belum ada kasus DBD yang kamu terima laporannya,” ungkap Elvi saat ditemui di kantornya pada Selasa (9/1/2024).

Jika dilihat dari jumlahnya, terjadi peningkatan kasus DBD dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 21 kasus. Sementara periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu Januari 2023 hanya tercatat sebanyak 24 kasus.

Ia menyebut bahwa meningkatnya kasus DBD tahun ini bisa saja disebabkan oleh peralihan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan. Kendati demikian, sampai saat ini belum ada laporan kematian yang diakibatkan oleh penyakit DBD itu.

Kasus DBD sendiri memiliki fase atau tingkatan penyakit mulai dari masa inkubasi hingga mengalami syok. Menurut Elvi, fase syok bisa menyebabkan kematian.

Untuk itu, Dinkes Kendari mengimbau kepada masyarakat jika mengalami gejala DBD seperti sudah 3 hari mengalami demam disertai dengan nyeri sendi, serta mengalami bintik-bintik merah yang menjadi ciri khas DBD, muntah dan diare untuk segera berhubungan dengan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar mendapatkan bantuan dari segi medis.

Kata Elvi, penanganan kasus DBD memungkinkan dilakukan diseluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Kendari karena semua Puskesmas dinyatakan sudah siap dengan 5 Puskesmas rawat inap, klinik, serta rumah sakit baik swasta maupun instansi pemerintah.

“Semua fasilitas pelayanan kesehatan insya allah siap mem-back up atau menangani seluruh kasus DBD yang terjadi di Kota Kendari,” tambahnya. (B)

Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini