Prodi Psikologi UMW Kendari Gelar PKM di TK Negeri 8 Kendari

Prodi Psikologi UMW Kendari Gelar PKM di TK Negeri 8 Kendari
Program studi Psikologi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 8 Kendari, Rabu (7/8/2024).

ZONASULTRA.ID, KENDARI– Program studi Psikologi Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari, menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Taman Kanak-kanak (TK) Negeri 8 Kendari, Rabu (7/8/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang tepat kepada anak-anak usia dini mengenai tubuh mereka dan hak-hak mereka , sekaligus melibatkan pendidik dalam proses pencegahan.

Ketua tim PKM, Wisnu Catur Bayu mengatakan kegiatan ini mengusung tema Psikoedukasi seksual sebagai upaya pencegahan penyimpangan seksual dan pelecehan seksual pada anak.

Kata dia, psikoedukasi seksual ini dilaksanakan dengan pendekatan yang ramah anak dan disesuaikan dengan usia mereka. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan tubuh, batasan pribadi, dan konsep persetujuan dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami.

BACA JUGA :  UPT Perpustakaan UMW Kendari Gelar Bedah Buku Penelitian Kualitatif

“Kegiatan ini dilakukan oleh tim PKM Prodi Psikologi dan mahasiswa dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang,”
Ia menjelaskan tujuan dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kesadaran, memberikan pengetahuan dasar kepada anak-anak tentang tubuh mereka dan hak mereka untuk merasa aman, pencegahan dini, dan mengurangi risiko terjadinya penyimpangan seksual dan pelecehan melalui edukasi sejak dini.

“Ini sebagai upaya untuk melindungi anak-anak dari penyimpangan seksual dan pelecehan seksual,” jelasnya
Disamping itu, selaku kepala sekolah TK Negeri 8 Kendari, Sulastri Rahayu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini cukup positif dan sangat menunjang pembelajaran anak khususnya dalam hal pengenalan diri.

BACA JUGA :  Prodi S1 Farmasi UMW Gelar Kuliah Tamu untuk Penemuan dan Pengembangan Obat Baru

Dimana, kegiatan psikoedukasi seksual ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.

“Dengan melibatkan seluruh pihak yang berperan dalam perkembangan anak, diharapkan dapat terwujud masyarakat yang lebih sadar dan tanggap terhadap isu-isu terkait penyimpangan seksual dan pelecehan seksual,” ungkapnya.

 


Reporter: Sutarman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini