Menolak Lupa, HMPS Universitas Mandala Waluya Kendari Gelar September Hitam

Menolak Lupa, HMPS Universitas Mandala Waluya Kendari Gelar September Hitam
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Refleksi September Hitam dengan tema "Mengenang kembali momen-momen tragis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada bulan September di Indonesia", di Halaman kampus UMW Kendari, Minggu (29/9/2024) malam.

ZONASULTRA.ID, KENDARI- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Refleksi September Hitam dengan tema “Mengenang kembali momen-momen tragis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) pada bulan September di Indonesia”, di Halaman kampus UMW Kendari, Minggu (29/9/2024) malam.

Refleksi September Hitam ini berisi berbagai orasi ilmiah, musikalisasi puisi, dan diskusi peristiwa kelam pelanggaran Hak Asasi Manusia. Dihadiri sebanyak 200 mahasiswa UMW Kendari.

Ketua HMPS S1 Farmasi UMW Kendari, Muhammad Ghazi Alghifari mengatakan kegiatan ini di lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada keadilan dan para pejuang ham di tanah air.

BACA JUGA :  Tumbuhkan Keterampilan Mahasiswa, UMW Kendari Gelar Pelatihan Desain Grafis

“Harapannya, untuk bisa membuka pintu pintu kesadaran seluruh elemen masyarakat, buruh, tani, dan mahasiswa dalam hal memperjuangkan Hak kita dan menuntut keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya melalui via WhatsApp, Senin (30/9/2024)

Dia meminta agar pihak aparat kepolisian dapat memelihara dan menegakkan hukum yang seadil-adilnya bagi seluruh masyarakat Indonesia, kemudian segera menyelesaikan dan mengusut tuntas kasus kematian Randi dan yusuf yang hingga detik ini belum terungkapkan.

“Bahwa institut bernuansa kesehatan yang mayoritas basisnya adalah perempuan bukanlah alasan untuk tidak menyuarakan keadilan di Indonesia,” bebernya

Sementara itu, Ketua Hmps D-IV Teknologi Laboratorium Medis (TLM) UMW Kendari Laode Muhammad Sam Gandi mengukapkan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenang dan memperingati pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.

BACA JUGA :  134 Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UMW Kendari Diyudisium

Kata dia, bentuk refleksi ini, untuk menolak lupa dan merawat ingatan atas peristiwa kelam yang terjadi di bulan September dan tuntutan keadilan bagi para korban pelanggaran HAM.

“Berharap mahasiswa dan mahasiswi UMW Kendari untuk mengetahui kegiatan September hitam menyimpan catatan tragis yang tidak bisa diabaikan yakni pelanggaran HAM, yang menorehkan luka mendalam dalam perjalanan bangsa,” ungkapnya. (*)

 


Reporter: Sutarman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini