ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Suasana duka menyelimuti keluarga Mudding, korban tewas akibat tertimpa bangunan saluran air yang ia buat bersama 3 rekannya pada Sabtu (2/7/201/) di Desa Totobo, Kolaka.
Pengerjaan saluran air itu digunakan untuk mengairi tambak.
Nasib naas yang menimpa warga Jalan Lure, Kelurahan Dawi-Dawi, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka tersebut bermula saat Mudding tengah meratakan permukaan tanah untuk dibuatkan lantai semen. Tetapi tiba-tiba dinding yang baru saja dibuat ambruk dan menimpa tubuh Mudding. Akibatnya, badan korban terhimpit bahan bangunan hingga menyebabkan ia pingsan.
Melihat kejadian itu, ketiga rekannya berusaha menolong korban dengan menggunakan martil berukuran besar untuk menghancurkan tembok beton yang tingginya mencapai 1,5 meter.
“Almarhum sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tak dapat tertolong.” Ungkap Jafar, ipar korban, Minggu (3/7/2016) kepada Zonasultra.com.
Sebelum meregang nyawa, Mudding sempat menyuruh istrinya untuk membeli 2 buah sarung plastik berukuran 2 meter, dan baju untuk anak-anaknya.
Mudding yang baru berusia 39 Tahun tersebut meninggalkan 4 orang anak. Hingga saat ini, keluarga korban seolah tak percaya karena kejadian itu begitu mendadak. (B)
Reporter : Muh.Hasrul
Editor : Kiki