ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengaku tak tahu jika biaya pendidikan program Cerdas Sultraku menunggak sebesar Rp 18 miliar di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah. Tunggakan ini membuat pihak Unissula mengancam akan memulangkan ratusan mahasiswa asal Sultra yang tengah menempuh pendidikan di kampus ini.
“Kalau ada tunggakan ya pemerintah harus menyelesaikan, tapi sampai sekarang saya belum mendapatkan laporan secara langsung. Apa penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab,” kata Nur Alam ditemui usai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sultra, Rabu (20/5/2015).
Program Cerdas Sultraku merupakan salah satu program andalan Nur Alam untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sultra. Adapun biaya pendidikan bagi mahasiswa yang lulus seleksi ditanggung bersama oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan kabupaten/kota masing-masing 50 persen. Namun, dalam implementasinya sebagian daerah mengabaikan tanggung jawabnya. Muna, Wakatobi dan Buton bahkan belum pernah melakukan pembayaran sejak 2011-2014.
“Bagi daerah yang menunggak saya harap untuk segera melakukan pembayaran. Kalau tidak, saya tidak akan memverifikasi APBD kabupaten yang bersangkutan sebelum melakukan kewajibannya. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mendukung kecerdasan masyarakat Sultra,” ungkap Nur Alam.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra Damsid mengatakan, pihak pemprov sudah tidak ada masalah. Yang bermasalah adalah tiga kabupaten tersebut. Meski begitu, ia menegaskan sama sekali tidak ada pemulangan mahasiswa atau di drop out (DO). Pihak DPRD tiga kabupaten ini juga rencananya akan mendatangi Biro Hukum Setda Sultra untuk membicarakan masalah tersebut.
“Hari ini DPRD Muna yang datang untuk membicarakan masalah ini bersama biro hukum,” kata Damsid.
Jumlah mahasiswa baik Diploma III, S1, S2, maupun S3 yang mengenyam pendidikan di Unissula sejak 2011-2014 sebanyak 1.575 orang. 600 orang diantaranya telah menyelesaikan pendidikan dan kembali ke daerah. Kini tersisa 975 orang yang harus menyelesaikan kuliahnya.
Tahun ini, program Cerdas Sultraku kembali akan merekrut putra putri terbaik daerah untuk menuntut ilmu di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur. Program ini merupakan implementasi nota kesepahaman anatar Pemprov Sultra dengan ITS dalam 4 bidang utama yakni, bidang energi, industri dan perdagangan, pariwisata dan industri kreatif, serta bidang pendidikan. (**Jumriati)
