ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengandalkan atlet dayung bumi anoa di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk mendulang medali emas di PON XIX mendatang.
Ketua Pengprov PODSI Sultra, Abdurrahman Shaleh mengatakan, saat ini ada delapan orang atlet dayung Sultra yang sedang menjalankan Pelatnas Sea Games. Atlet seperti Wa Ode Fitri Rahmanjani, Ali Darta, Marjuki dan Julianti menjadi tumpuan utama bagi tim dayung Sultra untuk meraih emas di pesta olahraga empat tahunan terakbar di Indonesia tersebut.
“Kami saat ini menjadikan nomor rowing, cano dan dragon boat sebagai andalan untuk mendulang medali emas. Jadi keempat atlet inilah untuk mendulang medali emas,” kata Abdurrahman di ruamg kerjanya, Senin (25/7/2016).
Ketua DPRD Sultra ini optimis pada PON XIX mendatang dirinya tim dayung Sultra mampu meraih 5 medali emas di Jawa Barat september mendatang.
Lima medali emas ini diyakininya akan datang dari nomor dua min putri, double schule putri, empat min putri, cano 1 putra dan nomor dragon boat putra.
Pelaksanaan Pelatda PON XIX tim dayung Sultra yang akan dilaksanakan di Jawa Barat akhir bulan ini diyakini akan memudahkan para atlet dayung Sultra yang latihan di daerah dengan yang latihan di Pelatnas. (B)
Reporter: M Rasman Saputra
Editor: Jumriati
Polemik Atlit Dragon Boat Putra Sultra belum dapat diatas antara KONI dan Pengprov PODSI sama-sama memiliki atlit. Berdasarkan PP 16 Tahun 2007 Pasal 34 Ayat (1) Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi menjadi tanggung jawab induk organisasi cabang olahraga, organisasi cabang olahraga tingkat provinsi, dan organisasi cabang olahraga tingkat kabupaten/kota.
Kenyataan yang terjadi KONI SUltra telah mengambil alih Tugas dan Tanggung Jawab Pengprov PODSi Sultra berdasarkan PP tersebut.
berdasarkan Koninfirmasi kami kepada pelatih dayung Sultra (Darwin) bahwa pihaknya sekarang sudah berada di Kota Kendari bersama Atlit yang telah di SK kan oleh Ketua Umum Podsi sultra namun KONI Sultra Juga Telah Memberangkatkan Beberapa Atlitnya tanpa ada persetujuan dari Pengprov Sultra. apa lagi beberapa orang atlit yang dibawa oleh KONI tersebut ditengarai telah melewati pembatasan Umur.
Inilah wajah Pembinaan Olahraga Prestasi Sultra dalam menghadapi PON Jabar 2016 khusunya altlit Dayung…….. jadi kami sebagai Pemerhati Olahraga Dayung di Sultra Mohon Hentikan Polemik ini dan mendesak saudara Ketua Umum PODSI Sultra agar segera mengambil ketegasan karena berdasarkan AD/ART Podsi, PP No 16 Tahun 2007 dan UU tentang keolahragaan pembinaan atlit berprestasi adalah tanggung jawab bapak sebagai ketua Pengprov, bukan KONI,sedangkan KONI hanya memfasilitasi