ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasca dilantik menjadi Ketua Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra), Imran langsung melakukan konsolidasi dengan kader-kader partai Gerindra, pada Rabu (3/8/2016) siang. Puluhan kader partai besutan Prabowo tersebut datang bersilaturahmi di kediaman Imran, Kendari.
Imran yang juga mantan Bupati Konawe Selatan dua periode ini mengatakan, pengurus termasuk ketua Gerindra di 17 kabupaten/kota tidak akan serta merta dirombak. SK-SK pengurus tersebut hanya akan dicek kembali agar diketahui siapa-siapa saja pengurus yang aktif di kabupaten/kota.
“Kalau pengurus tidak mungkin langsung diganti karena ada mekanismenya. Jadi tidak copot kiri kanan main ganti. Kecuali kalau sudah melanggar terhadap yang buat partai (Prabowo) pasti ada sanksi. Misalnya tidak loyal terhadap keputusan partai,” kata Imran.
Pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi saat ini, memang sudah ada yang diganti. Khususnya pada tiga posisi yakn,i Ketua Imran menggantikan Anton Timbang, Sekretaris Djayadi Said menggantikan Iskandar Kasim, dan Bendahara Hamka Tongasa yang menggantikan Rayu Harli Tombili.
Menurutnya, untuk kader-kader sebelumnya yang sudah ada di kepengurusan DPD Provinsi tidak akan dikeluarkan tetapi hanya berganti-ganti posisi.
Soal legislator Gerindra yang ada di Provinsi dan di 17 kabupaten/kota akan dipantau kembali kinerjanya di parlemen. Ia melanjutkan, fraksi Gerindra di DPRD perlu ditanyai apa perannya selama ini karena jangan sampai hanya duduk-duduk saja. (B)
Reporter : Muhammad Taslim
Editor : Kiki