ZONASULTRA.COM, KENDARI – Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dirilis, Jumat (5/8/2016) menunjukkan perekonomian Sultra pada triwulan II 2016 tumbuh sebesar 6,82 persen (yoy), melambat dibanding triwulan II 2015 sebesar 7,18 persen. Namun dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) yang mengalami kontraksi -6,30 persen, perekonomian Sultra pada triwulan ini tercatat tumbuh sebesar 7,86 persen.
Kepala BPS Sultra Atqo Mardianto mengatakan, pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Jasa keuangan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 21,59 persen, diikuti transportasi dan perguudangan sebesar 15,23 persen dan informasi dan komunikasi sebesar 14,31 persen.
“Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan yang pada triwulan II 2015 tumbuh negatif 1,84 persen, triwulan ini mampu tumbuh sebesar 5,60 persen,” kata Atqo di Kantor BPS Sultra Jalan Boulevard Kendari.
Meski sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pertumbuhannya sangat kecil, kata Atqo, namun secara struktur perekonomian lapangan usaha ini masih mendominasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sultra sebesar 23,96 persen. Diikuti sektor pertambangan dan penggalian sebesar 19,90 persen, sektor konstruksi sebesar 13,87 persen dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 11,98 persen.
Atqo melanjutkan, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 17,20 persen. (B)
Reporter : Jumriati